
Nias Selatan-SuaraNusantara
Turunnya harga karet selama beberapa tahun terakhir menjadikan masyarakat malas menyadap karet karena hasilnya tidak sepadan dengan tenaga yang dikeluarkan. Namun naiknya harga komoditi karet belakangan ini membuat petani karet kembali bergairah.
Harga komoditi karet saat ini pada penggalas Rp 11.000 perkilogram, jauh lebih tinggi dibanding tahun-tahun sebelumnya yang hanya Rp 5000-6000 per kilogramnya.
Seorang warga Kecamatan Onolalu Naso Laia menuturkan, kenaikan harga komoditi karet ini berdampak positif pada meningkatnya pendapatan sehari-hari.
“Kita bersyukur dengan naiknya harga karet bisa menambah pendapatan,” tutur Naso saat ditemui di kebun karetnya, Jumat (10/02/2017).
Tambah Naso Laia, kenaikan harga komoditi karet terjadi sejak awal Januari 2017. “Kita berharap harga ini tetap bertahan dan bila perlu ke depannya ada peningkatan harga lagi,” ujarnya.
Dengan naiknya harga komoditi karet, warga pun giat membersihkan lahan kebun karet mereka yang selama ini dibiarkan terlantar. (WL)