Suaranusantara.com – Kopi mengandung kafein yang merupakan senyawa psikoaktif yang dapat memicu stimulasi sistem saraf pusat, sehingga meningkatkan kewaspadaan dan membantu mengurangi kelelahan.
Selain kafein, kopi juga mengandung senyawa-senyawa lain seperti antioksidan, asam klorogenat, dan trigonelin. Konsumsi kopi dalam jumlah moderat dikaitkan dengan manfaat kesehatan seperti mengurangi risiko penyakit Parkinson, diabetes tipe 2, dan beberapa jenis kanker.
Namun, konsumsi kopi yang berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti insomnia, kecemasan, dan peningkatan tekanan darah.
Beberapa orang mengalami mual setelah minum kopi, dan hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, termasuk:
- Kandungan kafein yang tinggi: Kafein adalah stimulan yang dapat memicu produksi asam lambung yang berlebihan dan dapat memicu mual.
- Asam klorogenat: Senyawa ini dapat ditemukan dalam biji kopi hijau dan dapat meningkatkan produksi asam lambung yang dapat menyebabkan mual.
- Sensitivitas individu: Beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap kopi dan merasa mual setelah meminumnya.
Untuk mengatasi mual setelah minum kopi, beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
- Mengurangi asupan kafein: Cobalah untuk membatasi konsumsi kopi atau menggantinya dengan minuman yang lebih lembut seperti teh herbal.
- Meminum kopi dengan makanan: Meminum kopi bersamaan dengan makanan dapat membantu mengurangi iritasi pada lambung dan mengurangi kemungkinan terjadinya mual.
- Memilih kopi dengan biji yang lebih ringan: Cobalah untuk memilih biji kopi yang lebih ringan atau biji kopi yang sudah diolah lebih sedikit, karena ini mungkin lebih mudah dicerna dan tidak memicu mual.
- Mencampurkan susu atau krim ke dalam kopi: Susu atau krim dapat membantu menetralkan keasaman kopi dan mengurangi kemungkinan terjadinya mual.
- Menghindari kopi di perut kosong: Cobalah untuk tidak meminum kopi saat perut kosong karena ini dapat meningkatkan risiko terjadinya mual.
Namun, jika mual setelah meminum kopi terjadi secara teratur atau disertai dengan gejala lain seperti sakit kepala atau diare, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter untuk memeriksakan kondisi kesehatan Anda.(red)

















Discussion about this post