Suaranusantara.com- Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Pro Jokowi (Waketum Projo) Freddy Damanik yang menuding pihak kalah Pilpres 2025 ingin adu domba antara Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi dengan Presiden RI Prabowo Subianto.
Mardani pun menyinggung hubungan Jokowi dan Prabowo rumit lantaran ada Gibran Rakabuming Raka yang kini menjadi Wakil Presiden (Wapres) RI.
Mardani mengatakan bahwa hubungan antara Jokowi dan Prabowo itu harmonis. Terlebih mereka berdua adalah pemimpin bangsa.
“Pertama, hubungan presiden dengan mantan presiden mestinya harmonis. Mereka semua pemimpin bangsa. Bagus Pak Prabowo dan Pak Jokowi hubungannya baik,” kata Mardani kepada wartawan, Selasa 7 Oktober 2025.
Terkait adanya Gibran yang kini menjadi wakil Prabowo, Mardani menyarankan sebaiknya biarkan Wapres Gibran berkembang di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
“Kedua, menjadi rumit hubungan keduanya karena ada Mas Gibran sebagai wakil Pak Prabowo. Cara paling baik, biarkan Mas Gibran berkembang di bawah Pak Prabowo. Makanya wajar jika ada pertemuan-pertemuan yang tidak transparan antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi banyak timbul tafsiran,” ungkap dia.
Anggota DPR RI ini berbicara soal sistem presidensial di mana kekuasaan tertinggi berada di tangan presiden. Mardani ingin Prabowo menjalankan pemerintahan hingga program yang diusung tanpa diganggu oleh siapa pun.
“Ketiga, sistem presidensial memang kuasa ada di tangan presiden. Biarkan Pak Prabowo memimpin tanpa diganggu siapa pun. Berat tugas beliau membawa Indonesia keluar dari middle income trap,” ungkapnya.
Sebelumnya, Freddy menuding pihak-pihak kalah Pilpres 2024 itu, kata Freddy berupaya menjauhkan hubungan antara Jokowi dan Prabowo.
Bahkan pihak-pihak kalah Pilpres 2024 itu memberikan narasi-narasi seperti ‘matahari kembar, cawe-cawe’
“Kami Projo juga melihat ada pihak-pihak yang berfantasi hubungan Presiden Prabowo dengan Presiden Jokowi menjadi jauh dan terpisahkan. Mereka bahkan berusaha mengadu domba dan memecah belah kedua pemimpin ini dan para pendukungnya tentunya dengan narasi-narasi yang terus menerus mereka mainkan. Misalnya dengan narasi ‘matahari kembar’, ‘cawe-cawe’, ‘pemakzulan Gibran’,” kata Freddy kepada wartawan, Selasa 7 Oktober 2025.
Freddy menyebut ada pihak yang menginginkan Prabowo menjauhi Jokowi dan Wakil Presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka.
Hal itu menurut Freddy, pihak-pihak yang tak suka itu menilai bahwa Jokowi dan Gibran adalah beban. Mereka pihak-pihak itu berharap figur kedua tokoh ini pecah.


















Discussion about this post