Nias Selatan-SuaraNusantara.com
Demi menciptakan iklim yang kondusif menjelang Pilkada 9 Desember 2015, Kapolres Nisel AKBP Robert Da Costa, SIK MH didampingi Kasat Intelkam AKP Lengkap Siregar, Kapolsek Telukdalam AKP Antony Tarigan, sejumlah Perwira, Kasubbag Humas Polres Aiptu Fon Giawa dan sejumlah personil Brimob BKO dan personil Polres Nisel, melakukan patroli dalam bentuk dialog dengan masyarakat di Kantor Kecamatan Onolalu, kemarin.
Camat Onolalu Satu Hati Duha, Ama.Pd beserta jajarannya menyambut baik kedatangan rombongan Kapolres. Dalam sambutannya, dia mengatakan, kedatangan orang nomor satu di jajaran Polres Nisel itu baru pertama kalinya dalam sejarah Kecamatan Onolalu.
Satu Hati Duha meminta kepada seluruh warga yang hadir untuk mendengarkan poin-poin penting yang disampaikan Kapolres. Sementara Kapolres AKBP Robert Da Costa mengapresiasi kehadiran para kades, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pemuda dan warga lainnya yang berkenan hadir dalam acara tersebut.
“Kedatangan kami dalam rangka melakukan dialog dengan stakeholder yang ada di Kecamatan Onolalu ini demi menciptakan suasana kondusif menjelang pelaksanaan Pilkada 9 Desember 2015 mendatang di wilayah Nisel, khususnya di daerah Onolalu. Kita berharap agar pelaksanaan pilkada mendatang bisa berjalan secara demokratis, aman, tertib dan kondusif,”paparnya.
Selain itu Kapolres menyebutkan, pada masa sebelumnya pelaksanaan Pilkada di Nisel selalu bermasalah, sehingga menjadi catatan utama bagi aparat penegak hukum. Jadi pihaknya mengajak seluruh masyarakat Onolalu, termasuk penyelenggara mulai dari tingkat PPK sampai tingkat KPPS untuk tidak melakukan hal-hal yang menyalahi aturan yang dapat menimbulkan kericuhan di tengah masyarakat.
Selanjutnya Kapolres menghimbau masyarakat untuk tidak segan-segan menyampaikan informasi tentang tindak pidana lain yang menonjol di daerahnya, terutama menyangkut masalah narkoba. Di samping itu, Kapolres juga meminta masyarakat untuk berhati-hati terhadap penyeberan uang palsu. “Diharapkan masyarakat jeli untuk meraba, menerawang dan melihat setiap uang yang didapat. Jika menemukan uang palsu, silahkan dilaporkan langsung ke pihak kepolisian. Jangan digunakan sebab ada ancaman hukumannya,” ujarnya. (Edi)