Suaranusantara.com – Jelang Pemilu 2024, banyak agenda politis dan pragmatis dilakukan oleh banyak tokoh, terutama yang memiliki kepentingan pada Pemilu 2024. Bakal calon presiden (Bacapres) yang diusung PKS, NasDem dan Demokrat, Anies Baswedan menggelar safari politik dibeberapa kota di Jawa Timur (Jatim) mulai Jumat (17/3/2023) hingga Minggu (19/3/2023).
Safari Anies di Jatim itu tidak luput dari sorotan dan kritik oleh Sekretaris Jenderal (Sekjend) PDI Perjuangan, Hasto Kristianto.
Hasto menilai safari politik yang dilakukan Anies Baswedan di Surabaya tidak berhasil dan tidak diminati oleh masyarakat Kota Pahlawan tersebut.
Pejabat tinggi PDI Perjuangan ini menyatakan bahwa rendahnya perhatian warga Surabaya lantaran rakyat sudah memahami siapa yang membangun Kota Surabaya selama ini, yakni kader-kader PDI Perjuangan seperti Bambang DH, Tri Rismaharini dan Eri Cahyadi.
“Ya safarinya sepi, karena [rakyat-red] tahu Surabaya selama ini siapa yang membangun,” ujar Hasto,(19/3/2023).
Hasto juga mengatakan, masyarakat Surabaya bisa menilai bahwa Anies datang dengan gagasan-gagasan yang tidak relevan.
“Dan orang datang dengan gagasan-gagasan yang tak relevan, kan masyarakat Surabaya bisa menilai. Ya kan, kalau orang Surabaya berpikir kalau hebat majukan dulu Jakarta lebih hebat dari Surabaya, baru datang ke Surabaya, kira-kira kan begitu,” tambahnya.(ADT)
Discussion about this post