Suaranusantara.com – Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menyinggung masalah kasus yang menjerat beberapa anggota polisi belakangan ini. Salah satunya seperti kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan oleh eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo.
Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menyayangkan tingkah laku sejumlah oknum polisi yang dinilai meresahkan.
Megawati meminta polisi bekerja dengan baik. Megawati Soekarnoputri mengungkapkan rasa kekecewaannya kepada tingkah laku Ferdy Sambo.
“Lho ya, kan gimana saya enggak kesal, ngelihat Sambo lah, ngelihat sopo (siapa) lagi itu. Ini saya hitung-hitung sudah empat orang lho polisi (kasus hukum menyangkut polisi),” ujar Megawati
Megawati mengaku, ia menyoroti sejumlah kasus hukum yang melibatkan polisi.
Menurutnya, sudah empat orang oknum polisi yang tersangkut kasus hukum.
Tak hanya itu, Megawati juga menyinggung kasus Rafael Alun. Dari kasus Rafael Alun, ia teringat pernah bertanya kepada bawahannya saat menjadi wakil presiden terkait lahan basah dan lahan kering di pemerintahan.
“Siapa, sih, enggak tahu pajak, imigrasi, bea cukai, itu dulu, kan, banyak orang baik. Saya nanya kalau daerah kering ini, basah itu bea cukai, imigrasi, pajak, pantes, ya. Makanya banyak keren-keren. Duitnya dari mana, ya? Pokoknya insaf, deh,” ujarnya
Teranyar, Megawati menyoroti kasus AKBP Achiruddin Hasibuan setelah anaknya, Aditya Hasibuan, menganiaya seorang mahasiswa dengan brutal.
Lalu, publik menyoroti kekayaan Achiruddin yang dianggap bergaya hidup hedon.
“Gile, polisi sekarang kok arogan banget ya. Siapa yang terakhir ditangkap itu, lho saya bilang saya kan ngomong kebenaran. Ada di tv yang nginjek-nginjek anak orang anaknya, eh malah dia, siapa ya namanya, A H A H, Rudin Rudin gitu to, nah ayo dong pak (sadar),” ujarnya.
Oleh sebab itu, Megawati meminta seluruh aparat kepolisian bertingkah laku baik karena disorot masyarakat. ( RIFKY/M-UBL )
Discussion about this post