Memperingati HUT Bhayangkara, Yudo Margono Berhararap Sinergitas Polri dan TNI Terus Berlanjut

Suaranusantara.com – Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono berharap bahwa dalam perayaan Hari Bhayangkara yang ke-77, sinergi antara TNI dan Polri dapat terus berlanjut dan semakin kuat untuk menghadapi Pemilu 2024.

Panglima Yudo menyampaikan ucapan Selamat Hari Bhayangkara ke-77 atas nama prajurit TNI, sambil menyatakan keyakinannya bahwa dengan kerja sama dan solidaritas antara TNI dan Polri, mereka dapat menjaga proses pemilu dengan aman. Pernyataan ini disampaikan pada Sabtu, 1 Juli 2023.

Untuk memperkuat sinergi antara TNI dan Polri, Panglima juga memberi perintah kepada prajuritnya di berbagai wilayah untuk terlibat dalam kegiatan revitalisasi situs budaya dan situs agama yang dilakukan oleh Polri.

Panglima Yudo menilai program revitalisasi situs agama dan budaya yang dilakukan oleh Polri merupakan langkah yang baik untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

“Kami menyampaikan kepada seluruh jajaran Polri-TNI di daerah dan forum koordinasi pimpinan daerah untuk terus menjaga situs sejarah yang ada,” jelas Panglima Yudo.

Menurutnya, revitalisasi situs budaya dan agama ini juga merupakan warisan untuk generasi muda Indonesia agar mereka mengenal dan melestarikan budaya bangsa sendiri.

“Dengan revitalisasi ini, generasi penerus bangsa akan mengetahui bahwa situs-situs tersebut adalah peninggalan sejarah yang masih ada sampai saat ini,” ungkap Panglima Yudo.

Dengan adanya revitalisasi tersebut, Panglima Yudo yakin bahwa generasi penerus bangsa akan menyadari bahwa situs-situs tersebut adalah peninggalan sejarah yang memiliki nilai penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan.

Polri telah melakukan revitalisasi pada 77 situs agama dan budaya, jumlah ini sesuai dengan peringatan Hari Bhayangkara yang ke-77.

Kegiatan revitalisasi situs agama dan budaya dilakukan oleh setiap Polda di 34 provinsi. Setiap Polda merevitalisasi dua hingga tiga situs, sehingga totalnya ada 77 situs yang terdiri dari masjid, gereja, pura/kuil, klenteng, makam, istana/keraton, candi, simbol agama, tokoh nasional, dan situs nasional.(KML)