Suaranusantara.com – Anggota DPR RI, Marinus Gea mengatakan bahwa banyak kekayaan intelektual di Indonesia yang dimanfaatkan oleh orang asing bukan masyarakat Indonesia sendiri.
Marinus Gea menyampaikan pesan tersebut saat menghadiri kegiatan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang bertema ‘DJKI Mendengar Dalam Rangka Peningkatan Dan Penguatan Pelayanan Publik Kekayaan Intelektual”, Sabtu 26 Agustus 2023 di Excelent Hall Kota Tangerang, Provinsi Banten.
Dalam kekayaan Intelektual di Indonesia, menurut Marinus Gea, mayoritas masyarakat selama ini hanya menjadi pendukung bukan pelaku utama dalam memanfaatkan peningkatan ekonomi.
“Begitu kayanya indonesia dalam budaya, maupun SDA, yang menjadi persoalan adalah kesadaran kita untuk menyadari bahwa kekayaan alam dan budaya atau kekayaan intelektual lainnya adalah hak kita berasama sebagai bangsa” ujr Marinus Gea
“Sering kali kekayaan intelektual ini dimanfaatkan oleh orang-orang diluar bangsa Indonesia sendiri, orang-orang asing dan kita sendiri hanya menjadi pelaku pemberi dukungan” tambahnya
Lebih lanjut, Marinus Gea mengingatkan ke peserta hadir terkait pesan Presiden Jokowi yang mengatakan bahwa agenda pembangunan ekonomi di Indonesia harus terus dilakukan untuk kemakmuran rakyat.
“Pada tgl 16 agustus 2023, Presiden Jokowi mengatakan salah satu agenda penting yang dilakukan kedepan adalah kekuatan UMKM terus dimantapkan dalam sistim pembangunan ekonomi nasional” imbuh Marinus
Selain itu, Marinus Gea juga mengingatkan masyarakat agar paham pentingnya kekayaan intelektual karena dapat meningkatan ekonomi rakyat.
“Proses perjalanan ekonomi hari ini bukan hanya untuk memproduksi lalu mendistribusikan, namun yang lebih dari itu perlindungan hukum atas apa yang telah dimulai, dan negara telah hadir untuk itu melalui DJKI” kata Marinus
Sementara itu, Marinus Gea juga sampaikan jika pemerintah hari ini juga tengah memberikan fokus untuk regulasi yang berkaitan dengan ekonomi digital karena hal itu dapat melindungi dan meningkatan ekonomi melalui digital.(red)
Discussion about this post