Suaranusantara.com- Penemuan kuno terbaru mengungkapkan fakta baru mengenai ritual kepala piala yang dilakukan oleh budaya kuno Andes di Peru. Tim arkeolog berhasil menemukan bukti penggunaan tanaman psikoaktif dalam salah satu kepala piala berusia sekitar 1.000 tahun.
Penemuan kuno ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana zat halusinogen memainkan peran penting dalam upacara pengorbanan dan praktik keagamaan di masyarakat Andes kuno.
Tim arkeolog yang melakukan penelitian ini mempelajari kepala piala dari situs arkeologi di Lembah Nazca, Peru. Kepala piala, yang diambil dari musuh atau tawanan, merupakan bagian dari ritual penting dalam budaya Andes kuno.
Selain digunakan untuk menunjukkan kekuasaan, ritual ini juga digunakan untuk berhubungan dengan dunia spiritual.
Studi tersebut menemukan residu tanaman psikoaktif seperti ayahuasca dan coca pada salah satu kepala piala. Temuan ini mengindikasikan bahwa zat halusinogen tidak hanya diberikan kepada korban pengorbanan, tetapi juga mungkin digunakan oleh mereka yang melakukan upacara pengorbanan.
Penggunaan zat psikoaktif ini dipercaya membantu para pemimpin upacara terhubung dengan dewa atau roh leluhur, sekaligus mengubah kesadaran korban yang dikorbankan.
Menurut Dr. John Verano, salah satu peneliti utama, ini adalah bukti langsung pertama bahwa tanaman psikoaktif digunakan dalam konteks pengorbanan manusia di budaya Andes kuno.
Penemuan ini memberikan pandangan baru mengenai pentingnya zat halusinogen dalam upacara spiritual mereka, dan bagaimana praktik keagamaan tersebut erat kaitannya dengan penggunaan tanaman psikoaktif.
Discussion about this post