
Jakarta-SuaraNusantara
Maskapai asal Vietnam, VietJet Air, siap melayani rute penerbangan di Indonesia. Hal itu menyusul penjajakan kerja sama antara Kementerian Pariwisata RI dengan pemerintah Vietnam.
Dikutip dari akun Instagram resmi Kemenpar RI, Kamis (6/4/2017), disebutkan penerbangan perdana untuk rute Ho Chi Minh-Jakarta akan dimulai pada pertengahan tahun 2017 ini.
“Pertengahan tahun ini VietJet akan terbang dari Ho Chi Minh ke Jakarta, sebagai uji coba,” ujar Konjen RI untuk Ho Chi Minh, Jean Anes, dalam akun instagram tersebut.
Nantinya, lanjut Jean, VietJet juga membuka rute Ho Chi Minh-Bali. Namun untuk rute yang kedua itu akan dibuka setelah mengkaji keberhasilan pelaksanaan rute Ho Chi Minh-Jakarta.
“Warga Ho Chi Minh dan sejumlah travel agent yang ada ingin menuju obyek wisata Indonesia dengan penerbangan langsung. Bukan transit ke Jakarta seperti selama ini. Terlalu lama dan berbiaya mahal jika ke Bali atau Yogya harus mampir Jakarta dulu. Sebab sampai saat ini belum ada pesawat yang melayani penerbangan dari Vietnam langsung ke lokasi wisata,” ujar Jean.
Selama ini hanya ada satu penerbangan dengan rute Ho Chi Minh – Jakarta (PP) yang dijalankan maskapai Vietnam Airlines. Sehari satu kali penerbangan. Padahal kunjungan wisatawan Vietnam terus meningkat ke Indonesia.
Kementerian Pariwisata mencatat, selama 2015, ada 44.000 turis Vietnam masuk Indonesia. Pada 2016, jumlah tersebut meningkat menjadi 60.000 turis.
Maskapai VietJet Air bukan hanya dikenal dengan biaya perjalanannya yang murah, namun juga terkenal atas kontroversi seragam pramugarinya yang hanya mengenakan bikini.
Pada akhir 2016 lalu, VietJet Air mencetak rekor omzet sebesar 27,5 triliun dong atau sekitar Rp 16 triliun. Omzetnya ini naik 39% dari perolehan tahun 2015. Laba VietJet juga melonjak 113% dari tahun 2015 menjadi 2,5 triliun dong atau sekitar Rp 1,4 triliun tahun lalu.
Baru-baru ini, VietJet Air melepas sahamnya ke publik. Penjualan sahamnya itu membuat si pemilik maskapai, Nguyen Thi Phuong Thao, menjadi wanita terkaya di Vietnam.
Kekayaan Nguyen pasca melepas sahamnya bertambah sekitar US$ 1,37 miliar (Rp 18 triliun).
Penulis: Yon