Suaranusantara.com – Ruud van Nistelrooy akan menghadapi Manchester United untuk pertama kalinya sebagai pelatih Leicester City dalam laga pekan ke-29 Liga Primer Inggris, di Stadion King Power, Senin, 17 Maret 2025, pukul 02.00 WIB.
Musim ini, kedua tim sudah bertemu tiga kali, dan Setan Merah selalu keluar sebagai pemenang. Namun, kali ini The Foxes berambisi meraih hasil berbeda di bawah komando Van Nistelrooy.
Perjalanan Manchester United di Liga Primer musim ini jauh dari kata memuaskan. Mereka masih tertahan di peringkat ke-14, dengan hanya 10 pertandingan tersisa.
Setelah tersingkir dari Piala FA oleh Fulham, tim asuhan Ruben Amorim bangkit dengan hasil imbang melawan Real Sociedad dan Arsenal, sebelum akhirnya melibas Sociedad 4-1 di leg kedua Liga Europa.
Bagi United, Liga Europa kini menjadi jalur utama untuk kembali ke Liga Champions musim depan. Jika berhasil menjuarai kompetisi tersebut, mereka otomatis mendapat tiket ke UCL, terlepas dari posisi akhir di Liga Primer.
Meski begitu, Amorim tetap ingin menutup musim domestik dengan baik untuk membangun momentum ke musim berikutnya. Situasi ini mirip dengan musim lalu, ketika United finis di peringkat delapan tetapi menyelamatkan musim dengan menjuarai Piala FA.
Namun, performa tandang Setan Merah menjadi perhatian. Dari 13 laga tandang Liga Primer, mereka hanya menang tiga kali, dengan empat tim lain memiliki catatan lebih buruk. Jika ingin membawa pulang poin penuh dari Leicester, United harus tampil lebih solid di luar Old Trafford.
Leicester kembali ke Liga Primer dengan penuh harapan, tetapi realitas berkata lain. The Foxes kini berada di peringkat ke-19, enam poin dari zona aman.
Setelah ditinggalkan Enzo Maresca yang pindah ke Chelsea, penggantinya, Steve Cooper, gagal mengangkat performa tim dan dipecat pada November.
Van Nistelrooy datang sebagai penyelamat, tetapi hasilnya belum memuaskan. Dari 17 pertandingan di bawah eks striker United itu, Leicester hanya menang tiga kali dan kalah dalam 13 laga, termasuk enam kekalahan beruntun di semua kompetisi.
Lini belakang menjadi masalah utama Leicester. Mereka telah kebobolan 62 gol musim ini, hanya lebih baik dari juru kunci Southampton (68 gol).
Di sisi lain, lini serang mereka juga tumpul, hanya mencetak 25 gol dalam 28 pertandingan. Jika gagal mencetak gol ke gawang United, ini akan menjadi laga kandang ketujuh berturut-turut di mana Leicester gagal membobol gawang lawan.
Namun, meski kalah tiga kali dari United musim ini, pertemuan terakhir di Piala FA menunjukkan perlawanan yang lebih ketat. Leicester sempat unggul lebih dulu sebelum akhirnya kalah 1-2. Dengan sedikit keberuntungan, mereka bisa saja mencuri poin kali ini.
Kondisi Skuad: United Kehilangan Banyak Pemain, Leicester Dapat Kabar Baik
Leicester harus kehilangan Abdul Fatawu (ACL) dan Harry Souttar (Achilles), sementara Odsonne Edouard diragukan tampil. Kabar baiknya, Ricardo Pereira sudah kembali berlatih dan bisa masuk skuad.
Di kubu United, daftar cedera lebih panjang. Lenny Yoro (kaki), Luke Shaw (betis), Lisandro Martinez (lutut), Amad Diallo (pergelangan kaki), dan Kobbie Mainoo (betis) semuanya absen. Patrick Dorgu juga harus menjalani hukuman larangan bermain.
Namun, Mason Mount berpeluang tampil setelah pulih dari cedera panjang, meski kemungkinan besar akan memulai dari bangku cadangan.
Perkiraan Susunan Pemain
- Leicester City (5-4-1):
Hermansen; Justin, Thomas, Coady, Faes, Coulibaly; Ndidi, Soumare, El Khannouss, Buonanotte; Vardy - Manchester United (5-4-1):
Onana; Dalot, Maguire, Lindelof, de Ligt, Mazraoui; Casemiro, Fernandes, Garnacho, Eriksen; Zirkzee
Prediksi Skor: Leicester City 0-2 Manchester United
Leicester sedang dalam tren buruk dan kesulitan mencetak gol, terutama di kandang sendiri. Sementara itu, United datang dengan kepercayaan diri tinggi setelah kemenangan besar di Liga Europa.
Dengan rekor pertemuan yang memihak Setan Merah, mereka diprediksi akan membawa pulang tiga poin dari King Power.
Discussion about this post