SuaraNusantara.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memberikan instruksi langsung kepada ratusan penjabat (Pj.) kepala daerah agar menjaga netralitas mereka pada Pemilu Serentak 2024.
Jokowi ingin agar para penjabat kepala daerah mendukung Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam penyelenggaraan pemilu, tetapi dengan tegas memperingatkan agar mereka tidak melakukan intervensi.
“Tidak intervensi apa pun. Membantu. Anggaran segera disegerakan. Dan juga saya minta jangan sampai memihak,” kata Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin, 30 Oktober 2023.
Baca Juga:Â Viral Jelang Kunjungan Presiden Jokowi di Bali Baliho Ganjar Mahfud Dicopot, Ini Alasannya
Presiden Jokowi menekankan bahwa semua tindakan penjabat kepala daerah akan dipantau oleh publik, dan sangat mudah bagi publik untuk mengetahui jika ada penjabat kepala daerah yang memihak pada salah satu kandidat.
Jokowi juga menyampaikan bahwa Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, akan memantau kinerja setiap penjabat kepala daerah secara berkala, sementara dirinya sendiri akan turut memantau kerja para penjabat kepala daerah setiap hari.
Jokowi meminta penjabat kepala daerah untuk mengikuti setiap arahan yang telah diberikan, dan ia akan bertindak tegas terhadap kepala daerah yang melakukan pelanggaran.
Baca Juga:Sinopsis Film Child’s Play: Teror Boneka Pembunuh
“Begitu Bapak Ibu miring-miring, saya ganti,” ujarnya.
Pada hari yang sama, Presiden Jokowi mengumpulkan 197 kepala daerah di Istana Negara, Jakarta, dalam acara “Pengarahan Presiden RI kepada Para Penjabat Kepala Daerah se-Indonesia.” Para peserta terdiri dari 23 penjabat gubernur, 37 penjabat wali kota, dan 133 penjabat bupati. (Alief)
Discussion about this post