SuaraNusantara.com-Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, telah mengonfirmasi adanya pembatasan pembelian beras Bulog di retail modern. Pembatasan ini memungkinkan pembelian dua pack atau total 10 kilogram beras per hari untuk pembelian eceran. Sementara itu, pembatasan pembelian beras komersial akan mengikuti kebijakan tiap perusahaan retail.
“Pembatasan pembelian beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) di retail modern merupakan kebijakan yang mendorong masyarakat untuk dapat berbelanja bijak,” kata Arief dilansir dariĀ tempo.co.
Beras yang berasal dari program SPHP ini diambil dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) untuk memperluas jangkauan penyaluran, sehingga masyarakat dapat lebih mudah memperolehnya.
Baca Juga:Ā Saat Tahu Harga Beras Naik, Ganjar: Ini Harus Cepat Diantisipasi
Kebijakan pembatasan pembelian beras SPHP ini dihargai sebesar Rp 10.900 per kilogram dan diberlakukan dengan asumsi bahwa satu keluarga dapat memenuhi kebutuhannya dengan 2 pack beras. Tujuannya adalah agar beras SPHP Bulog berkualitas premium ini dapat dibeli oleh masyarakat sesuai dengan kebutuhan normal.

Cadangan Beras Dipastikan Aman
Arief juga memastikan bahwa stok beras yang dikelola pemerintah aman. Stok CBP akan terus diperkuat, terutama untuk menghadapi potensi kekeringan sebagai dampak dari fenomena El Nino.
Bapanas mencatat bahwa stok beras Bulog pada tanggal 3 Oktober 2023 tersedia sebanyak 1,8 juta ton, dan akan bertambah lagi pada bulan November 2022. Meskipun ada kemungkinan penurunan produksi beras nasional, terutama menjelang akhir tahun, Arief optimistis bahwa kebutuhan konsumsi nasional akan tercukupi.
Baca Juga:Ā Stabilkan Harga Beras, Pemerintah Gencarkan Operasi Pasar
Selain itu, penyaluran beras SPHP telah diperluas ke berbagai retail modern seperti Ramayana, Indomaret, Alfamart, Hypermart, Lotte, dan Super Indo. Meskipun dijual melalui retail modern, harga beras tetap sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) sebesar Rp 10.900 per kilogram.
Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita, juga memastikan bahwa pasokan beras di Indonesia cukup. Bulog akan terus memasok stok secara besar-besaran ke semua lini pasar sebagai bentuk intervensi pasar bersama pemerintah.
“Sesuai penugasan dari Bapanas bahwa memang Bulog dalam hal ini mendistribusikan CBP, baik ke Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) dan juga kita membanjiri seluruh retail-retail modern dan seluruh pasar,” kata Febby.
Hingga tanggal 2 Oktober, Bulog telah menyalurkan beras SPHP ke tingkat konsumen sebanyak 799 ribu ton. Wilayah yang paling banyak menerima beras SPHP selama tahun 2023 ini adalah DKI Jakarta dan Banten, dengan total 174 ribu ton.
Discussion about this post