Suaranusantara.com – Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung menyerahkan ijazah yang tertunda kepada 371 siswa sebagai program pemutihan ijazah tahap II di hari pendidikan nasional, Jumat (2/5/2025).
Dia mengatakan, total ijazah yang nantinya akan ditebus pada tahun 2025 ini sebanyak 6.652.
Dimana saat ini, sudah serahkan hingga II tahap. Pada tahap I sebanyak 117, dan tahap II sebanyak 371. Total ijazah yang telah ditebus sebanyak 488.
Adapun total anggaran yang sudah dikeluarkan untuk tahap I dan I senilai Rp1,69 miliar.
“Tadi kami juga menyerahkan pemutihan tahap kedua, tahap pertama berjumlah 117 siswa tadi tahap kedua telah disampaikan 371 siswa dan sekarang ini sudah terdaftar yang akan diputihkan di tahun ini pembiayaannya juga sudah disiapkan sejumlah 6.652 siswa. Mudah-mudahan ini akan bisa bermanfaat bagi para siswa yang selama ini ijazahnya tertahan,” katanya.
Politisi PDIP ini lantas menjelaskan bahwa alasan ijazah tersebut ditahap pihak sekolah karena adanya penunggakan pembayaran oleh siswa tersebut.
“Tadi saya secara langsung menanyakan kepada mereka ada yang 3 tahun, ada yang 5 tahun, jumlahnya ada yang 15, ada yang 17 juta. Jadi intinya ijazah ini tidak diambil karena mereka tidak mampu sehingga dengan demikian pemerintah dalam hal ini harus hadir dan kami bersyukur Basnas Basis membantu ini bersama dengan dinas pendidikan dan juga pemerintah DKI Jakarta,” ucapnya.
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan rasa syukurnya atas penebusan ijazah ini.
Sebab, kata dia, ini merupakan salah satu program 100 hari kerja antara dirinya dan Wakilnya, Rano Karno.
“Ini merupakan program quick win saya dan Bang Dul 100 hari, alhamdulillah hal-hal yang utama apa yang kami sampaikan ketika melakukan sosialisasi alhamdulillah sekarang ini hampir sebagian besar telah terpenuhi,” tutupnya.
Discussion about this post