Kota Tangerang – Mengenai adanya dugaan pungutan liar untuk studi tour yang dilakukan oleh Komite Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 25 Kota Tangerang, Ketua Komite, Deni menampik hal tersebut.
Pasalnya, Deni mengungkapkan telah melakukan serangkaian rapat dengan orangtua murid untuk melakukan studi tour.
“Dari Komite ada rapat sampai ada kegiatan ini ada onrolan antar Komite, pertama kami coba mengadakan kegiatan ini hati-hati, kami angkat karena kami tau di masa sekarang keterbukaan jadi satu hal mutlak, kami coba jabarkan menuju ke studi tour ini, pertama sekali ada pemaparan program sekolah, awal tahun orangtua murid kami kumpulkan, kami juga diberi kesempatan menyampaikan program Komite termasuk studi tour ini,” ujarnya, Selasa (18/12/2018).
Ia pun menampik dirinya yang disebut-Sebut lebih berpihak kepada sekolah, padahal Komite seharusnya mewakili aspirasi orangtua murid.
“Ini sebenernya kami ini Komite yang punya ambisi tapi kadang engga ngukur kekuatan, kita coba berpikir positif, kita ingin anak yang sekolah disini mendapat porsi pengajaran yg cukup. Kita pro terhadap program sekolah bukan pro terhadap sekolah, untuk mengembangkan anak yang punya kemampuan dan kompetensi yang tidak standar,” papar dia.
Meski begitu, ia mengakui apa yang dilakukannya belum Sempurna. Ia pun mengaku legowo atas pemberitaan yang menyatakan dirinya melakukan pungli dari salah satu orangtua siswa.
“Kami coba legowo, tapi kami minta jangan hanya melihat dari satu sisi, kami juga mohon maaf karena kami masih jauh dari Sempurna oleh karena itu sebaiknya ada kesempatan menginformasikan apa yang terjadi,” tandasnya. (aul/nji)
Discussion about this post