Kabupaten Pandeglang – Peristiwa Tsunami yang terjadi di selat sunda memberi luka mendalam bagi para korban. Beberapa wilayah yang terdampak diantaranya Kabupaten Serang, Pandeglang dan Lampung Selatan yang cukup parah akibat terjangan tsunami pada Sabtu (22/12/2018) lalu.
Ratusan orang kehilangan nyawa, ribuan orang mengalami luka fisik, dan ratusan ribu orang harus rela mengungsi akibat bencana alam tersebut. Bahkan, ratusan rumah hancur diterjang derasnya gelambang air laut.
Atas kejadian tersebut, Yayasan Sahati turut ambil bagian untuk sedikit meringankan beban para korban di wilayah Kabupaten Serang dan Pandeglang.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Sahati, Marinus Gea mengatakan, pihaknya berupaya menjangkau korban Tsunami yang berada dikawasan pegunungan, Desa Cikujang, Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang.
“Kami mendapat kabar ada beberapa warga yang enggan untuk bergabung dengan pengungsi lain karena masih trauma. Jadi kami berusaha untuk mencari para korban tersebut,” ungkapnya, Sabtu (29/12/2108).
Pria yang juga anggota DPR RI Komisi IX dari Fraksi PDI Perjuangan menjelaskan, bantuan yang akan diberikan berupa bahan makanan pokok dan juga perlengkapan kebutuhan sehari – hari.
“Penyerahan bantuan logistik ini merupakan bentuk keprihatinan kami terhadap para korban yang kehilangan harta benda serta sanak keluarganya saat tsunami terjadi,” ungkapnya, Sabtu (29/12/2018).
Ia membeberkan, barang bawaan yang diserahkan diantaranya beras, susu, gula, makanan cepat saji, ikan kaleng, mie instan, popok bayi, perlengakapan kesehatan, alat MCK dan beberapa kebutuhan lainnya.
“Meskipun yang diberikan oleh kami dari Yayasan Sahati masih jauh dari cukup. Tetapi setidaknya bisa sedikit meringankan beban para korban dan pengungsi,” ungkapnya.
Ia menjelaskan jika diibaratkan makhluk hidup, Yayasan Sahati ini bagaikan bayi yanh baru lahir.
“Jadi, dengan segala kekurangan yang kami miliki semoga bisa membantu para korban disini,” singkatnya.
Sementara ketua Yayasan Sahati, Abdi Jaya Bate’e menjelaskan bahwa barang barang yang disalurkan merupakan sumbangan dari para donatur.
Sejak tanggal 24 kemarin kami membuka donasi bagi para anggota yayasan dan masyarakat umum yang ingin membantu.
“Dana yang terkumpul tidak cukup besar, namun dengan tekad dan niat kami yang sudah bulat, maka kami sendiri yang langsung mendistribusikannya,” tandasnya. (yogi/nji)
Discussion about this post