Kabupaten Tangerang – Menjadi Kabupaten sejuta Industri tak membuat Kabupaten Tangerang tidak memperhatikan kemandirian masyarakat akan potensi alam yang ada di Kabupaten Tangerang.
Hal tersebut dapat dilihat dari program Budaya Batik (Budidaya Ikan Bersih, Aman, Pangan dengan Penggunaan Probiotik) milik Dinas Perikanan Kabupaten Tangerang.
Kasi Teknologi produksi dan Usaha Budidaya Ikan, Sugih Surya Galih mengatakan, program tersebut merupakan program pembudidayaan ikan yang menggunakan probiotik untuk membersihkan kolam.
“Probiotik itu sejenis bakteri, dimana bisa membuat ikan lebih nyaman berada di kolam, bakterinya ada bakteri basilus dan lactobasilus, jadi itu bakteri baik, membuat kolam dan ikan selalu bersih dan aman,” ujarnya, Kamis (17/1/2019).
Sugih mengatakan, program ini merupakan bagian dari peningkatan gemar makan ikan kepada masyarakat.
“Program ini merupakan Pengelolaan, pemberdayaan, pembudidayaan, awalnya ingin masyarakat makan ikan, kita ingin budidaya ikan yang bersih, bagaimana konsumsi ikan perkapita itu tinggi, untuk teknik budidayanya harus diperbaiki harus seragam, harus sama dengan SOP yang ada, makanya kita adakan kolam termal budaya batik ini,” kata dia.
Nantinya, teknik budidaya ikan ini dapat membuat produksi ikan dapat meningkat lantaran kolam yang nyaman.
“Peningkatan produksi, tapi awalnya bagaimana orangkan selama ini melihat budidaya ikan lele kan gimana ya, jorok, dan sebagainya, nah dengan program ini dengan kolam yang baik, kolam terpal, makanya kita sudah pernah melakukan di beberapa wilayah, agar yang lain bisa mencontoh, nah ini ditambah dengan probiotik,” tambahnya.
Ia pun berharap, dengan adanya teknik budidaya ikan ini dapat membuat masyarakat Kabupaten Tangerang bisa tetap membudidaya ikan meski tidak memiliki lahan yang luas.
“Tapi kita tetap bisa memproduksi Perikanan secara eksis, dan terus menerus, semoga kondisi lahan terbatas tidak menjadi halangan untuk budidaya ikan,” tandasnya. (yogi/nji)
Discussion about this post