Kota Tangerang – Satpol PP Kota Tangerang menjaring enam Pekerja Seks Komersial (PSK) yang sedang menjajakan diri di sekitaran Pasar Tanah Tinggi, Minggu dini hari (25/3/2019).
Salah satu PSK yang terjaring berinisial SRM (46). Wanita paruh baya ini juga rupanya seorang penjual kopi keliling yang nyambi menjadi PSK.
Baca Juga: Rekam PSK Mangkal, Wartawan Media Online Tangerang di Keroyok
Dia mengaku terpaksa terjun ke dunia prostitusi karena himpitan ekonomi. Suaminya tak mampu mencari nafkah lantaran mengalami kelumpuhan.
“Tadinya cuma jualan kopi keliling, tapi hasilnya kurang buat makan sehari – hari. Suami lumpuh jadi enggak bisa bantu cari duit,” tuturnya.
Tidak besar tarif yang dia pasang bagi para lelaki hidung belang yang ingin mengencaninya. Hanya Rp100 sampai Rp200 ribu.
“Berapa kali sehari enggak tentu, tapi paling satu hari paling banyak dapat dua, buat kamar satu kali main sewanya Rp20 ribu,” tuturnya.
Pelanggannya, supir dan pedagang asongan yang biasa berada di Pasar Tanah Tinggi.
“Tapi ada juga orang yang mau ke pasar. Cuma jarang banget dapat tamu yang berani bayar Rp200 ribu, paling banter cepek (Rp100 ribu-red), itu juga dipotong sewa kamar,” ujarnya
Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Satpol PP Kota Tangerang A. Gufron Falfeli mengatakan, operasi untuk mempersempit ruang gerak prostitusi akan terus dilakukan guna mewujudkan Kota Tangerang menjadi kota yang lebih layak dikunjungi.
“Apalagi saat ini Kota Tangerang menjadi tuan rumah pelaksanaan MTQ, tentunya kami tidak menginginkan ada prostitusi di sini,” tegas Gufron. (aul/and)
Discussion about this post