
Gunungsitoli – SuaraNusantara.com
Sebagian besar ruas jalan di wilayah Kota Gunungsitoli dikerjakan dengan metode lapisan penetrasi (lapen). Hal ini mengakibatkan kualitas dan umur aspal relatif pendek atau sekitar 2 tahun. Bahkan sejumlah ruas jalan belum sampai dua tahun sudah rusak. Hal ini tentu menguras keuangan daerah untuk alokasi pemeliharaan jalan.
Untuk menghemat anggaran daerah dan meningkatkan kualitas ruas jalan di wilayah Kota Gunungsitoli, Dinas PU Kota Gunungsitoli berencana membeli alat berat pencampur aspal atau Asphalt Mixing Plant (AMP). Dengan AMP maka ruas-ruas jalan utama nantinya berkualitas hotmix.
“Rencana pengadaan AMP tahun 2018. Tahun 2017 penyiapan lahan untuk lokasi AMP. Dibutuhkan sekitar 1 hektar,” ujar Ampelius Nazara, Kadis PU Kota Gunungsitoli, beberapa waktu lalu.
Menurut Ampelius, saat ini hanya terdapat satu AMP di Kepulauan Nias, yakni, milik Pemerintah Kabupaten Nias, yang dibeli saat pelaksaan pembangunan ruas jalan oleh Badan Rekontruksi dan Rehabilitasi (BRR) Aceh-Nias.
“Bila memiliki AMP maka kualitas jalan di wilayah kota akan ditingkatkan menjadi hotmix. Umur jalan bisa lebih dari lima tahun. Selain itu akan menjadi sumber PAD dengan sistem sewa dengan pihak lain,” ujar Ampelius. (Mario)