Suaranusantara.com – Nilai tukar rupiah mencapai Rp15.500 per dolar AS, menunjukkan penurunan sebesar 40 poin atau 0,26 persen dibandingkan dengan posisi sebelumnya, Senin 2 Oktober 2023.
Sementara itu, mayoritas mata uang di kawasan Asia mengalami penurunan. Won Korea Selatan melemah sebanyak 0,25 persen, peso Filipina mengalami penurunan sebesar 0,26 persen, dolar Hong Kong mengalami penurunan sebesar 0,01 persen, dan baht Thailand mengalami penurunan sebesar 0,46 persen.
Di sisi lain, yen Jepang juga mengalami penurunan sebanyak 0,22 persen, ringgit Malaysia turun sebanyak 0,12 persen, dan dolar Singapura mengalami penurunan sebesar 0,11 persen. Namun, rupee India menguat sebesar 0,18 persen dan yuan China mengalami penguatan sebesar 0,19 persen.
Baca Juga :Â Rupiah Menguat Tipis di Rp15.319 per Dolar AS, Mata Uang Asia Mayoritas Bangkit
Lukman Leong, seorang analis pasar, memproyeksikan bahwa rupiah kemungkinan akan dibuka dengan stabil namun mengalami kecenderungan melemah. Dia mencatat bahwa dolar AS terlihat menguat kembali setelah pemerintah AS berhasil menghindari shutdown pemerintah.
Leong juga mengatakan bahwa investor sedang menunggu data inflasi Indonesia yang diperkirakan akan mengalami penurunan. Hari ini, dia memperkirakan bahwa nilai tukar rupiah akan bergerak dalam kisaran antara Rp15.400 per dolar AS hingga Rp15.550 per dolar AS.(kml)
Discussion about this post