Suaranusantara.com – Setelah absen selama enam tahun tanpa tampil di depan publik, mantan anggota One Direction melakukan comeback dengan sebuah wawancara.
Dalam wawancara tersebut, dia secara terbuka mengungkap alasan kepergiannya dari band pada tahun 2015.
Ketika duduk bersama Alex Cooper untuk sebuah sesi wawancara dalam podcast “Call Her Daddy”, Malik mengakui bahwa dia telah mempertimbangkan untuk keluar dari One Direction sebelum pengumuman resmi pada tahun 2015.
Zayn Malik, dalam sebuah wawancara dengan ET pada Rabu (12/7), mengungkapkan bahwa alasan kepergiannya dari One Direction pada tahun 2015 terkait dengan berbagai faktor politik di dalam grup tersebut.
Meskipun ia tidak ingin terlalu mendalam dalam menjelaskan detailnya, dia menyatakan bahwa ada konflik di antara anggota band terkait tindakan tertentu dan penolakan untuk menandatangani kontrak.
Zayn mengakui bahwa dia merasa ada sesuatu yang sedang terjadi, jadi dia memutuskan untuk mengambil langkah lebih dulu.
Pada saat itu, One Direction sedang berada di puncak kesuksesan mereka. Dia ingin menjadi orang pertama yang meninggalkan grup dan menjalani karier solonya.
Selain itu, Zayn juga ingin menjadi anggota pertama dari One Direction yang merilis karya solo sebelum yang lainnya.
Dalam pikirannya, Zayn mengatakan, “Aku akan keluar dari sini. Aku merasa ini sudah selesai dan aku bisa melihatnya.” Motivasinya adalah untuk menjadi orang pertama yang pergi dan mengejar impian musiknya secara solo.
Dia mengungkapkan sifatnya yang kompetitif dan serius dalam hal musik dan bisnis. Setelah meninggalkan One Direction, Zayn melanjutkan karier solonya dengan merilis album debutnya berjudul “Mind of Mine” pada tahun 2016, dengan single utama “Pillowtalk”.(Dn)
Discussion about this post