Suara Nusantara
Advertisement
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks
No Result
View All Result
  • Login
Suara Nusantara
Home Internasional

Danau Mematikan di Rusia: Warisan Beracun dari Ambisi Nuklir Soviet

Doroti Krisley L by Doroti Krisley L
1 May 2025
in Internasional
Reading Time: 2 mins read
A A
Ilustrasi danau mematikan di Dunia

Ilustrasi danau mematikan di Dunia

1
SHARES
12
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

Suaranusantara.com- Bila danau biasanya menjadi tempat rekreasi atau sumber air, danau satu ini justru ditutup rapat dengan beton. Bukan tanpa alasan, karena kandungan radioaktif di dalamnya bisa membunuh manusia hanya dalam hitungan menit.

Tempat ini menjadi bukti nyata dari salah satu kegagalan paling kelam dalam sejarah industri nuklir dunia.

Di Rusia, tepatnya di kawasan Chelyabinsk dekat perbatasan Kazakhstan, berdiri sebuah danau yang menyimpan bahaya luar biasa. Bernama Danau Karachay, tempat ini tercatat sebagai danau paling berbahaya di planet ini akibat tingginya kandungan radioaktif yang disimpan selama puluhan tahun.

BACAJUGA

AKSI Tolak Rencana Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Mengapa Hari Kartini Identik dengan Kebaya? Ini Sejarahnya

Danau yang juga dikenal dengan sebutan Karachaj ini berada di kaki Pegunungan Ural Selatan. Nama Karachay sendiri berasal dari bahasa Turki yang berarti “air hitam”, sebuah nama yang tampaknya menggambarkan kegelapan cerita di balik keberadaannya. Pada dekade 1950-an, danau ini dijadikan sebagai lokasi pembuangan limbah nuklir dari fasilitas Mayak, salah satu instalasi nuklir terbesar milik Uni Soviet kala itu.

Pembuangan limbah dilakukan secara masif antara tahun 1951 hingga 1953 sebagai bagian dari program pengembangan senjata nuklir Soviet. Fasilitas Mayak yang beroperasi secara tertutup sejak 1946, merupakan pusat produksi plutonium pertama di Rusia dan berada di bawah komando ketat rezim Stalin, termasuk pengawasan Lavrenti Beria. Karena teknologi pengelolaan limbah kala itu sangat terbatas, pembuangan bahan radioaktif dilakukan tanpa mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan maupun keselamatan manusia.

Keputusan untuk membuang limbah ke Danau Karachay semula ditujukan agar tidak mencemari Sungai Techa. Namun, dampaknya justru jauh lebih buruk. Pada 1957, terjadi ledakan besar pada salah satu tempat penyimpanan limbah di fasilitas Mayak yang menyebabkan pencemaran serius. Meski begitu, danau ini tetap digunakan sebagai tempat penampungan limbah hingga bertahun-tahun kemudian.

Memasuki era 1960-an, luas Danau Karachay mulai menyusut. Ketika musim kemarau melanda pada 1968, debu radioaktif dari lumpur kering di dasar danau terangkat oleh angin dan tersebar ke wilayah permukiman, mengancam nyawa sekitar setengah juta orang. Insiden tersebut semakin memperkuat status danau ini sebagai salah satu lokasi paling beracun di dunia.

Menanggapi bahaya yang ditimbulkan, pemerintah Rusia akhirnya mengambil langkah tegas. Pada 2015, proyek penutupan Danau Karachay dengan lapisan beton berpori selesai dilaksanakan. Meski secara visual tak lagi terlihat sebagai danau, kawasan ini tetap tercatat dalam Guinness World Records sebagai danau paling radioaktif yang pernah ada.

Kandungan radioaktif yang tersimpan di dalamnya masih sangat tinggi. Pengukuran terbaru menunjukkan bahwa tanah di sekitar danau memiliki aktivitas radioaktif mencapai 740.000 megaBecquerel per kilogram. Radiasi di kawasan ini sangat mematikan, dengan tingkat paparan sebesar 5,6 Sievert per jam—cukup untuk membunuh seseorang hanya dalam waktu kurang dari 60 menit.

Danau Karachay kini bukan hanya simbol kegagalan pengelolaan limbah nuklir, tetapi juga menjadi peringatan global akan bahaya dari ambisi nuklir tanpa tanggung jawab. Meskipun telah tertutup rapat oleh beton, bayang-bayangnya masih mengintai, mengingatkan dunia akan harga mahal yang harus dibayar ketika teknologi tidak disertai etika dan kehati-hatian.

 

Tags: Danau MematikanRusiaSejarahUni Soviet
ADVERTISEMENT

BERITA Lainnya

Cak Imin dan Budi Arie Setiadi Ditunjuk Presiden RI Prabowo Subianto hadiri pelantikan Paus Leo XIV di Vatikan (instagram @kontekscoid)
Internasional

Paus Leo XIV Besok Minggu Dilantik, Prabowo Utus Cak Imin dan Budi Arie Setiadi Hadiri Pelantikan di Vatikan

by Feri Spt
17 May 2025

Suaranusantara.com- Robert Francis Prevost Kardinal asal Amerika Serikat (AS)...

Internasional

Prabowo: Jika Pejabatnya Tak Jujur maka Negara Tidak akan Punya Daya Tahan dan Daya Saing

by Fifi
15 May 2025

Suaranusantara.com - Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan suatu negara...

Prabowo: Indonesia Tak Akan Berhenti Bela Palestina

15 May 2025

Puan Maharani Resmi jadi Presiden PUIC ke-19

14 May 2025

Bertemu Dewan Legislatif Palestina, Puan Sampaikan Komitmen Indonesia Dukung Gaza

14 May 2025

Ditengah Ketidakpastian Global, Prabowo sebut Kerjasama dengan Brunei Darussalam Sangat Penting 

14 May 2025

Discussion about this post

POPULER MINGGU INI

Kapolri Listyo Sigit bicara polemik ijazah Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi (instagram @medantalk)

Sebanyak 5 Wakapolda Dimutasi Kapolri, Salah Satunya Brigjen Bahagia Dachi

1 day ago
Marinus Gea (Foto Suaranusantara)

Marinus Gea Dorong Kolaborasi Cari Solusi Overcrowded Lapas: Bukan Soal Siapa Salah, Tapi Duduk Bersama

1 day ago
Rumus Median

Cara Mudah Menghitung Mean, Median, dan Modus dengan Contoh Soal!

8 months ago
lirik lagu Hymne Guru

Lirik Hymne Guru, Lagu Kecintaan Terhadap Profesi Guru

1 year ago
Brigjen TNI (Purn) Hidayat Manao, S.H., M.H Ketua Muda Militer Mahkamah Agung

Mengenal Brigjen TNI (Purn) Hidayat Manao, Ketua Muda Militer MA yang Pernah Adili Jenderal Bintang 3

2 days ago

TOPIK: PEMILU 2024

PDIP Menang Pemilu Tiga Kali Beruntun, Tapi Citra Publik Menurun?

Rekomendasi Rakernas V PDI Perjuangan: Penyalahgunaan Kekuasaan Jadi Biang Kerok Pemilu 2024 Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Ketua KPU RI di Laporkan ke DKPP; Lakukan Pelanggaran Kode Etik dengan Cara Merayu sampai Buat Asusila

Djarot Sebut PDIP Akan Layangkan Gugatan Pemilu 2024 ke PTUN

450 ASN di Laporkan ke Bawaslu Atas Dugaan Pelanggaran Netralitas Pemilu 2024

PILIHAN EDITOR

Kurangnya Komunikasi, Marinus Gea Minta Kementerian HAM Lebih Dekat ke Rakyat

Tips Bikin Foto Kreatif ala Gen Z: Biar Feed Makin Estetik dan Anti Biasa Aja!

Diwawancara 6 Pemimpin Redaksi, PSI: Anggapan Prabowo Anti Kritik Terbantahkan

Film Pinjam 100 The Movie Tayang 10 April 2025, Shannon: Kalian Semua Harus Nonton Terutama Anak Rantau

Marinus Gea Minta Pendalaman Kekurangan Gaji Anggota dan Staf DPD RI: Seharusnya Sudah Dianggarkan Tahun 2024

BERITA TERKINI

Como vs Inter Milan
Olahraga

Preview Como vs Inter Milan: Nerazzurri Siap Menyalip Napoli, Satu Poin Tertinggal!

by snc 14
22 May 2025

Suaranusantara.com - Inter Milan akan ke markas Como dalam laga pamungkas Serie A, di Stadio Giuseppe Sinigaglia,...

Tips Merawat Rambut yang Sering Dicatok Agar Tetap Sehat dan Berkilau

22 May 2025
Dirtipidum Bareskrim Polri, Brigjen Pol. Djuhandhani Rahardjo Puro saat konferensi pers di kantor Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (22/5/2025). (Ilham F/Suaranusantara)

Bareskrim Polri Nyatakan Ijazah Jokowi Asli, Penyelidikan Dihentikan

22 May 2025
Saeful Bahri di sidang lanjutan Hasto Kristiyanto pada Kamis 22 Mei 2025

Soal Adanya ‘Perintah Ibu dan Garansi Saya’, Saeful Bahri: Benar Pak Hasto Sampaikan ke Wahyu

22 May 2025
Saeful Bahri hadir sebagai saksi di sidang lanjutan Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto pada Kamis 22 Mei 2025

Hadir di Sidang Hasto Kristityanto, Saeful Bahri Dikawal Penyidik KPK Auto Dipertanyakan Kubu Sekjen PDI Perjuangan

22 May 2025
Load More

Subscribe to our newsletter

Footer-Suara-Nusantara-Logo

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

  • Disclaimer
  • Karier
  • Kode Etik
  • Info Iklan
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Tentang Kami
  • UU Pers

PLATFORM LAINNYA

  • marinus gea
  • storia studio
  • marinus-gea-logo
  • morege

IKUTI KAMI

© 2022 Suara Nusantara. All rights reserved.

 

Welcome Back!

Sign In with Google
OR

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
No Result
View All Result
  • Login
  • Politik
  • Olahraga
  • Daerah
  • Nasional
  • Entertainment
  • Teknologi
  • Otomotif
  • Lainnya
    • Lifestyle
    • Internasional
    • Pendidikan
    • Wisata
    • Indeks

SuaraNusantara.com menerapkan jurnalisme sesuai kaidah jurnalistik dan asas kemanusiaan agar berita disajikan tidak saja objektif dan bermakna, melainkan juga mampu membangkitkan optimisme dan perilaku positif para pembaca.

©2025 SuaraNusantara.com