Suaranusantara.com – Sebuah bank sperma di China baru-baru ini mengadakan kompetisi unik yang menawarkan hadiah uang tunai kepada para mahasiswa sebagai insentif untuk menyumbangkan sperma.
Kompetisi ini diluncurkan dalam upaya untuk meningkatkan jumlah dan kualitas sperma yang tersedia, terutama mengingat penurunan angka kelahiran yang signifikan di negara tersebut.
Bank sperma tersebut, yang dikenal sebagai Henan Provincial Human Sperm Bank, menawarkan hadiah sebesar 6.100 yuan atau sekitar Rp 12,8 juta kepada para mahasiswa yang bersedia menyumbangkan sperma mereka. Kompetisi ini bertujuan untuk mencari pria dengan jumlah sperma tertinggi dan kualitas sperma yang terbaik.
Baca Juga :Â Pemula? Tidak Masalah! Panduan Dasar-dasar Excel untuk Anda
Seorang pejabat dari bank sperma tersebut mengungkapkan harapannya bahwa lebih banyak mahasiswa akan bersedia menyumbang sperma, karena kualitas sperma mereka biasanya lebih baik dibandingkan dengan masyarakat umum.
Kontes ini diumumkan pada tanggal 10 September sebagai respons terhadap kekhawatiran atas penurunan kualitas sperma di seluruh China, yang diyakini menjadi salah satu faktor penurunan angka kelahiran di negara tersebut. Tingkat kesuburan di China telah mencapai rekor terendah pada 2022, yaitu 1,09.
Bank sperma Henan menyatakan bahwa penurunan kualitas sperma secara keseluruhan disebabkan oleh pencemaran lingkungan dan tekanan pekerjaan. Hal ini telah menyebabkan tingkat kemandulan yang lebih tinggi di kalangan pasangan menikah, mengganggu harmoni dalam keluarga dan masyarakat.
Selain itu, peserta kontes juga akan menerima kompensasi sebesar 200 yuan atau sekitar Rp 400 ribu setiap kali mereka menyumbang sperma, untuk menutupi biaya transportasi dan lainnya. Mereka diharapkan untuk menyumbangkan sperma sebanyak delapan hingga 20 kali selama periode dua bulan, dengan hadiah tambahan untuk mereka yang mencapai 20 donasi.
Baca Juga :Â PA 212, GNPF Ulama, dan FPI Putuskan Tidak Dukung Prabowo di Pemilu 2024
Peserta juga akan dinilai dalam hal kesuburan oleh profesional medis pada akhir kompetisi. Kontes ini akan memilih dua pemenang, satu dengan jumlah sperma tertinggi dan satu lagi dengan sperma paling berkualitas.
Penyelenggara menyatakan bahwa data tentang pemenang dan hasil analisis kompetisi akan dirilis ke publik dengan menjaga anonimitas peserta.
Kriteria peserta kompetisi mencakup usia antara 20 hingga 45 tahun, tinggi badan minimal 1,65 meter, serta ketiadaan kebiasaan merokok, alkohol, atau narkoba, serta tidak memiliki riwayat hubungan seksual sesama jenis atau pergaulan bebas.
Sampel sperma yang disumbangkan akan dievaluasi berdasarkan empat kriteria utama: konsentrasi, volume, struktur, dan motilitas sperma, yang mengukur seberapa cepat sperma bergerak.
Dengan kompetisi ini, bank sperma berharap dapat meningkatkan pasokan sperma berkualitas untuk membantu pasangan yang mengalami kesulitan dalam proses reproduksi.(Dn)
Discussion about this post