Suaranusantara.com – Empat dari sembilan anak buah kapal (ABK) penangkap ikan yang berada di kapal seberat 29 ton yang terbalik di Laut Yoesu Selatan, Korea Selatan telah ditemukan.
Tiga diantaranya merupakan warga negara Indonesia, dan yang satunya adalah warga Korsel.
Keempat ABK ini ditemukan pada Minggu, (10/3/2024) dengan kondisi meninggal dunia.
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengatakan hingga kini proses pencarian masih terus dilakukan oleh penjaga pantai Korsel (Korean Coast Guard/KCG).
Adapun pencarian ini untuk menemukan lima ABK lainnya, yang terdiri dari empat ABK WNI dan satu ABK Korsel.
“KBRI Seoul telah mengirimkan Tim Pelindungan WNI ke Tongyeong, sekitar lima jam perjalanan darat dari Seoul. Tim berkoordinasi erat dengan KCG untuk proses pencarian dan Rumah Sakit SAE Tongyeong untuk proses penanganan jenazah,” kata Judha.
Tak hanya menemukan, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI juga telah menghubungi tujuh keluarga WNI ABK kapal penangkap ikan untuk menyampaikan informasi mengenai proses pencarian dan penanganan jenazah.
Diketahui, kapal nelayan 2 Haesinho tenggelam pada Sabtu pagi, 9 Maret 2024, di perairan yang berlokasi 68 kilometer selatan pulau di Kota Tongyeong, Provinsi Gyeongsang Selatan. Lokasi ini berada di ujung selatan Korsel.
Sembilan anggota kru, termasuk tujuh WNI, berada di kapal seberat 29 ton yang terbalik tersebut.
Discussion about this post