Medan-SuaraNusantara
Untuk pertama kalinya—melalui sebuah tayangan video—seorang pria anggota keluarga telah berbicara tentang kematian Jong-Nam yang diracun oleh pembunuh di Bandara Internasional Kuala Lumpur dalam serangan yang diduga telah diperintahkan oleh Korea Utara.
Pria yang mengaku sebagai anak dari saudara tiri Kim Jong-Un itu, bernama Kim Han-Sol. Dalam video itu, Kim Han-Sol mengangkat paspor sebagai bukti dia adalah anak dari Kim Jong-Nam dan mengatakan ia bersama ibu dan adiknya.
“Ayah saya telah tewas beberapa hari lalu. Saat ini saya dengan ibu saya dan adik saya,” katanya.
Dia menunjukkan paspor Korea Utara diplomatik sebagai bukti identitasnya tetapi halaman yang menunjukkan keterangannya secara digital tertutup. Tidak ada indikasi di mana atau tepatnya saat video dibuat.
Han-Sol diyakini telah lulus dari Sciences Po Universitas di Paris dan telah tinggal di pengasingan dengan orang tuanya di wilayah Cina Macau sebelum ia menghilang dengan ibu dan adiknya setelah kematian ayahnya.
Karena garis keturunan, Han-Sol bisa dilihat sebagai tokoh rival dalam keadaan diperintah oleh pamannya Kim Jong-Un dan bergolak oleh pembersihan berdarah.
Video itu diunggah ke laman YouTube dari kelompok yang sebelumnya tidak dikenal, Cheollima Pertahanan Sipil (CCD) yang mengaku telah ‘diambil’ anggota rentan dari keluarga Jong-Nam dengan bantuan dari Belanda, Amerika Serikat dan pihak berwenang Korea Selatan dan menjaga mereka di bawah perlindungan di sebuah lokasi yang dirahasiakan.
Sumber: dailymail-ingot simangunsong