Suaranusantara.com- Setelah momen Lebaran yang penuh kebersamaan, giliran pemerintah turun tangan membantu rakyatnya yang masih berjuang secara ekonomi. Berbagai bentuk bantuan mulai dari uang tunai hingga beras akan mulai cair pada bulan April.
Tak hanya untuk konsumsi sehari-hari, tetapi juga menyasar dunia pendidikan dan kesehatan. Ini saatnya rakyat mengakses kembali hak-haknya lewat program-program sosial yang tersedia.
Penyaluran bantuan ini merupakan kelanjutan dari program perlindungan sosial yang rutin digelar Kementerian Sosial (Kemensos) Republik Indonesia. Tujuannya tidak lain adalah untuk menopang daya beli masyarakat, memastikan akses pendidikan, menjaga kesehatan, hingga menjamin kebutuhan pokok tetap terpenuhi di tengah tekanan ekonomi.
Salah satu program utama yang kembali disalurkan adalah Program Keluarga Harapan (PKH). Penyaluran bansos PKH kali ini memasuki tahap kedua dan mencakup periode April hingga Juni.
Bansos ini ditujukan bagi keluarga miskin yang memiliki anggota dengan kategori tertentu, seperti anak sekolah, ibu hamil, lansia, atau penyandang disabilitas. Bantuan yang diterima bervariasi sesuai kategori, mulai dari Rp225.000 hingga Rp750.000 dan dikirim langsung lewat bank Himbara maupun pendamping PKH.
Selain PKH, Program Indonesia Pintar (PIP) juga ikut dicairkan pada April. Bantuan pendidikan ini menyasar siswa dari keluarga kurang mampu, mulai dari tingkat SD hingga SMA. Nominal bantuan tergantung jenjang pendidikan, dan pada termin pertama ini disalurkan dari Februari hingga April.
Tak ketinggalan, Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) alias bantuan sembako juga kembali digelontorkan. Meskipun nilai per bulannya Rp200.000, pencairannya dilakukan untuk tiga bulan sekaligus, sehingga penerima manfaat akan menerima Rp600.000.
Dari sektor pendidikan tinggi, Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah turut disalurkan pada semester genap, tepatnya Maret–April. Mahasiswa dari keluarga prasejahtera akan memperoleh bantuan biaya hidup yang besarnya dibedakan ke dalam lima klaster, dengan nominal antara Rp800.000 hingga Rp1.400.000 per bulan. Selain itu, bantuan biaya pendidikan juga diberikan sesuai akreditasi program studi, mulai dari Rp2,4 juta hingga Rp12 juta per semester.
Sementara itu, program Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) kembali mengucurkan bansos beras sebanyak 10 kilogram per bulan. Bantuan ini menyasar 16 juta orang dari kelompok masyarakat desil satu dan dua. Jika diberikan sekaligus selama tiga bulan, maka penerima bisa mendapatkan 30 kilogram beras setelah Lebaran.
Terakhir, ada pula bantuan iuran BPJS Kesehatan untuk peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI). Bantuan ini senilai Rp42.000 per orang setiap bulan, dan langsung dibayarkan ke fasilitas kesehatan. Dengan begitu, peserta PBI tidak perlu merogoh kocek saat berobat menggunakan BPJS atau Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Bagi masyarakat yang ingin mengecek status penerimaan bansos, tersedia layanan daring melalui situs resmi Kemensos. Cukup dengan memasukkan data diri seperti wilayah, nama lengkap, dan kode captcha, sistem akan menampilkan informasi apakah seseorang tercatat sebagai penerima manfaat dan jenis bantuannya.
Discussion about this post