Suaranusantara.com- Presiden ke 7 RI Joko Widodo atau Jokowi melalui salah satu tim kuasa hukumnya yakni Yakup Hasibuan mengatakan akan segera melaporkan sebanyak empat orang ke kepolisian atas tuduhan terkait ijazah palsu lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diarahkan ke kliennya.
Kata Yakup saat ini semua bukti-bukti pendukung sudah lengkap dan tinggal segera untuk dilaporkan ke polisi.
“Sementara ini sih mungkin ada sekitar empat orang yang kami sudah lengkapi semua dokumen-dokumen dan bukti-bukti pendukungnya,” kata Yakup usai bertemu Jokowi di kawasan Jakarta Pusat, Selasa 22 April 2025.
Yakup bersama tim kuasa hukum lainnya meyakini bahwa dari bukti-bukti yang sudah dikumpulkan iti terdapat tindak pidana.
“Kami percaya bahwa ada dugaan-dugaan tindak pidananya di situ, namun itu kan hanya sementara ya mungkin nanti ada perkembangan-perkembangan lanjutan,” sambungnya.
Sayangnya, Yakup enggan membeberkan nama-nama yang akan dilaporkan Jokowi ke polisi atas tuduhan terkait ijazah palsu lulusan UGM.
Namun, langkah hukum untuk pelaporan ke polisi hanya tinggal menunggu amanat dari Jokowi selaku klien.
“Persiapan kami bisa dibilang sudah hampir rampung, tinggal nunggu perintah dari Pak Jokowi,” jelas dia.
Di sisi lain, Yakup menjelaskan dalam pertemuan dengan Jokowi, tim kuasa hukum melaporkan sejumlah perkembangan terkait langkah-langkah hukum yang akan diambil.
Sementara itu, Jokowi dalam pertemuan dengan tim kuasa hukum pada Selasa sore di restoran Seribu Rasa Menteng Jakarta Pusat itu enggan berkomentar banyak.
Jokowi meminta agar untuk langsung ditanyakan ke tim kuasa hukumnya yang membantu dalam kasus ini.
“Nanti semuanya tolong ditanyakan kepada tim kuasa hukum saya, silakan,” ujar Bapak dari Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka itu.
Adapun ijazah lulusan UGM milik Jokowi oleh sejumlah orang dinilai merasa janggal keabsahannya.
Gugatan terbaru mengenai keabsahan ijazah SMA Jokowi didaftarkan ke pengadilan pada Senin 14 April 2025.
Kali ini giliran PN Surakarta yang menerima gugatan dengan nomor perkara 99/Pdt.G/2025/PN Skt.
Tak hanya itu, pada Selasa 15 April 2025, Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) mendatangi Fakultas Kehutanan UGM untuk meminta klarifikasi mengenai dugaan ijazah palsu Presiden Jokowi. Mereka menuntut pihak kampus menunjukkan bukti konkret atas keaslian ijazah Jokowi.
Tak cukup sampai di situ, Rabu 16 April 2025 massa aksi yang sama menyambangi kediaman Jokowi di Sumber, Solo, Jawa Tengah untuk meminta bukti kelulusan langsung kepada dirinya.
Namun, Jokowi menolak menunjukkan ijazah kepada perwakilan TPUA. Jokowi beralasan dirinya menolak menunjukkan bukti ijazah kepada perwakilan TPUA lantaran tidak memiliki kewajiban apapun.
TPUA, kata dia, juga tidak memiliki wewenang untuk memerintahkan dirinya menunjukkan ijazah
Discussion about this post