Suaranusantara.com – Hasan Nasbi menegaskan bahwa pengunduran dirinya sebagai Kepala Kantor Komunikasi Presiden (PCO) tidak dilakukan secara tiba-tiba.
Dia menurutkan, pengunduran diri itu dilakukan atas pertimbangan yang sangat matang.
Bahkan, Hasan Nasbi mengatakan, bahwa keputusan yang diambil ini merupakan jalan terbaik.
“Kesimpulan saya sudah sangat matang, bahwa sudah saatnya menepi ke luar lapangan dan duduk di kursi penonton. Memberikan kesempatan kepada figur lebih baik untuk menggantikan posisi bermain di lapangan,” kata Hasan Nasbi dalam video yang diunggah Total Politik, Selasa (29/4/2025).
“Jadi ini bukan keputusan yang tiba-tiba dan bukan keputusan yang emosional. Ini rasanya jalan terbaik yang dipikirkan dalam suasana yang amat tenang dan demi kebaikan komunikasi pemerintah di masa yang akan datang,” tambahnya.
Diketahui, Hasan Nasbi sempat menjadi perbincangan publik terkait kasus teror babi di media Tempo.
Teror terdiri dari kiriman paket kepala babi tanpa telinga, bingkisan berisi enam tikus mati dengan kepala terpotong, hingga kejahatan digital berupa doksing terhadap Francisca Christy Rosana alias Cica, jurnalis desk politik dan salah satu host siniar Bocor Alus.
Alih-alih mengecam teror, Kepala Kantor Kepresidenan Hasan Nasbi justru memberikan pernyataan yang menuai kontroversi.
Ia menyarankan agar kepala babi tersebut dimasak. “Sudah dimasak saja,” ujarnya di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 21 Maret 2025.
Menanggapinya, Presiden Prabowo Subianto mengatakan ucapan Hasan Nasbi tersebut sebagai bentuk keteledoran.
“Itu ucapan yang menurut saya teledor, itu ya keliru, saya kira Beliau menyesal,” kata Prabowo pada 6 April 2025.
Discussion about this post