Suaranusantara.com – Ketua DPR RI, Puan Maharani menyoroti fenomena perempuan yang terjebak dalam praktik pinjaman online (pinjol), khususnya perempuan kepala keluarga.
Dia mengatakan, ini merupakan fenomena yang sangat memprihatinkan.
“Peningkatan jumlah perempuan yang terjebak dalam pinjaman online menunjukkan adanya ketidakberdayaan mereka dalam menghadapi situasi ekonomi yang sulit,” ujar Puan Maharani, Selasa (29/4/2025).
Puan menilai, perempuan adalah pilar ketahanan keluarga. Maka dari itu, mereka tak bisa dibiarkan terjerat hutang.
“Perempuan adalah agen pembangunan bangsa dan pilar ketahanan keluarga, dan kita tidak bisa membiarkan mereka terperangkap dalam siklus utang yang merugikan,”katanya.
Puan menegaskan, fenomena ini harus segera diatasi.
Ia menekankan pentingnya layanan finansial yang lebih aman dan ramah bagi perempuan, terutama bagi perempuan sebagai kepala keluarga yang menopang kehidupan keluarganya.
“Negara harus memastikan memberikan akses terhadap layanan finansial yang lebih aman dan ramah bagi perempuan. Khususnya bagi perempuan sebagai kepala keluarga yang harus menjadi tulang punggung bagi anggota keluarganya,” tutur Puan.
Oleh karenanya, politisi PDIP ini mendesak pemerintah dan lembaga terkait untuk segera memperketat regulasi terhadap industri pinjol serta mendorong penyediaan pinjaman dengan suku bunga yang lebih wajar.
“Pentingnya edukasi kepada masyarakat, khususnya perempuan, mengenai risiko yang terkait dengan pinjol,” kata cucu Bung Karno tersebut.
“Perempuan harus dilindungi dari praktik pinjol yang merugikan,” tambah Puan.
Discussion about this post