Suaranusantara.com – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, kembali menegaskan pesan kepada para kader yang menjadi pejabat publik untuk tidak sekali-kali melukai hati rakyat.
Pesan itu disampaikan menyusul viralnya video anggota DPRD Provinsi Gorontalo, Wahyudin Moridu, yang mengaku hendak merampok uang negara.
“Seperti yang disampaikan oleh Ibu Ketum, Ibu Megawati Soekarnoputri jangan sekali-sekali melakukan tindakan, pernyataan yang menyakiti rakyat,” kata Politikus PDI Perjuangan, Guntur Romli dalam keterangan video yang dibagikan, Minggu (21/9/2025).
Menurut Guntur, PDIP membuka diri untuk dievaluasi dan dikritisi atas tindakan kader maupun pejabat yang terafiliasi dengan partai.
“Karena itu, kami PDIP terus membuka diri, membuka untuk dievaluasi, membuka untuk dikritisi atas tindakan-tindakan kader, pejabat atau siapapun yang terafiliasi dengan PDI Perjuangan,” ungkapnya.
Sebelumnya, sebuah video berdurasi 1 menit 5 detik beredar luas di media sosial. Video itu memperlihatkan Wahyudin berada di dalam mobil bersama seorang perempuan. Saat ditanya tujuan perjalanan, ia menyebut sedang menuju Makassar, Sulawesi Selatan, dengan uang negara.
“Hari ini kita menuju ke Makassar, menggunakan uang negara. Kita rampok saja uang negara ini, kan,” ucap Wahyudin sambil tertawa.
Setelah menuai kritik, Wahyudin menyampaikan permintaan maaf melalui unggahan video di akun pribadinya. Dalam rekaman itu, ia tampak didampingi istrinya, Megawati Nusi.
Sebagai tindak lanjut, DPP PDIP memutuskan memecat Wahyudin Moridu dari keanggotaannya sebagai anggota DPRD Provinsi Gorontalo. Pemecatan itu diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Bidang Kehormatan, Komarudin Watubun.

















Discussion about this post