Jakarta-SuaraNusantara
Seluruh infrastruktur/aplikasi dan jaringan web Sistem Seleksi CPNS Nasional (SSCN) dinyatakan siap menerima pendaftaran Calon Pendaftaran Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Mahkamah Agung (MA) dan Kementerian Hukum dan HAM, yang akan dimulai pada tanggal 1 s/d 31 Agustus 2017.
“Secara umum web registrasi online CPNS, https://sscn.bkn.go.idsejauh ini sudah dinyatakan siap,” kata Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN), Mohammad, usai Rakor Persiapan Seleksi CPNS th 2017, yang diselenggarakan di ruang Multimedia, Gedung II Lantai 12, Kantor Pusat BKN, Jakarta, Senin (31/7/2017) siang.
Rakor yang dipimpin oleh Deputi Sistem Informasi Kepegawaian BKN Iwan Hermanto itu dihadiri pejabat BKN dan perwakilan instansi terkait seperti perwakilan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PANRB, Kementerian Hukum dan HAM, Mahkamah Agung (MA), dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Ada 19.210 formasi yang dibuka pemerintah dalam penerimaan CPNS di lingkungan Mahkamah Agung dan Kementerian Hukum dan HAM ini.
Pendaftaran penerimaan CPNS dilakukan secara online melalui situs https://sscn.bkn.go.id, dengan mengisi form yang telah tersedia menggunakan data kependudukan yang valid yakni Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada Kartu Tanda Penduduk (KTP)/ NIK pada Kartu Keluarga (KK) dan  Nomor KK.
Untuk pelamar pada lingkungan MA harus menyampaikan surat lamaran dengan melampirkan beberapa berkas, di antaranya dokumen (print out) Kartu Pendaftaran Registrasi Online yang bisa diperoleh setelah melakukan pendaftaran melalui situs https://sscn.bkn.go.id tadi.
Lalu surat lamaran ditulis tangan dengan tinta hitam dan ditandatangani di atas materai Rp 6.000,- yang ditujukan kepada Sekretaris Mahkamah Agung RI. Disyaratkan pula fotokopi KTP, fotokopi ijazah dan transkrip nilai yang telah dilegalisir, surat keterangan akreditasi dari BAN PT, serta pas foto terbaru ukuran 4cm x 6cm sebanyak  4 lembar dengan latar belakang merah dan menuliskan nomor registrasi online dan nama pelamar di belakang foto tersebut.
Berkas-berkas tersebut dimasukkan ke dalam amplop cokelat dan di sudut kanan atas ditempel potongan nomor pendaftaran registrasi online. Selanjutnya dikirim kepada Panitia Seleksi Penerimaan Calon Hakim MA RI melalui POS dengan PO BOX 2700 Jakarta 10027 paling lambat 26 Agustus 2017 cap pos dan selambat-lambatnya diterima tanggal 31 Agustus 2017.
Sementara pelamar pada lingkungan Kementerian Hukum dan HAM, juga melakukan pendaftaran melalui sistem online sama seperti pelamar MA. Pelamar dengan kualifikasi pendidikan D-III dan SLTA, wajib menyampaikan surat lamaran yang diketik menggunakan komputer ditujukan kepada Menteri Hukum dan HAM di Jakarta bermaterai Rp 6.000,- dan ditandatangani dengan pena bertinta hitam dengan format surat lamaran yang dapat diunduh di laman https://sscn.bkn.go.id.
Lampirkan pula fotokopi KTP, fotokopi ijazah/STTB, fotokopi ijazah SD, ijazah SLTP dan ijazah SLTA, surat pernyataan bermaterai Rp 6. 000,-, pas foto 3Ă—4 sebanyak 4 lembar bagi kualifikasi Diploma III/D-III dan SLTA/Sederajat, dan lembar bukti pendaftaran.
“Berkas lamaran tersebut dikirim melalui PO BOX dari masing-masing wilayah yang dituju. Daftar alamat PO BOX bisa dilihat dilaman www.menpan.go.id dengan judul pengumuman penerimaan CPNS 2017 dan poin Kementerian Hukum dan HAM RI,” jelas Biro Humas Kementerian PANRB.
Sedangkan untuk pelamar Dokter Spesialis, Dokter Umum, dan Sarjana/S-1 di Kementerian Hukum dan HAM, tidak perlu mengirimkan dokumen karena cukup menggunggah dokumen yang diperlukan melalui situs https://sscn.bkn.go.id.
Kepala Biro Humas BKN Mohammad berharap pelaksanaan registrasi online ini dapat berjalan lancar, on track sesuai yang telah dipersiapkan dan dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat. “Karena jarak tidak lagi jadi penghalang untuk melakukan registrasi CPNS,” katanya.
Penulis: Cipto