
Bandung-SuaraNusantara
Bukan rahasia lagi bila sejak dilantik menjadi Presiden RI, Jokowi kerap diserang dengan isu dirinya merupakan anak atau cucu dari anggota Partai Komunis Indonesia (PKI). Bahkan belakangan ini, bersliweran foto di media sosial menampilkan Ketua PKI DN Aidit sedang berpidato di tahun 1955, dan di dekatnya berdiri seorang lelaki berwajah mirip Jokowi.
Entah foto tersebut asli atau rekayasa, namun sangat jelas opini yang hendak dibentuk di tengah masyarakat, yaitu Jokowi memang keturunan anggota atau simpatisan PKI.
Menanggapi isu tersebut, saat bersilaturahmi dengan Keluarga Besar Jamiyyah Persatuan Islam (Persis), di Masjid PP Persis Bandung, Jawa Barat, Selasa (17/10) malam, Jokowi pun bicara blak-blakan.
“Ya itulah informasi-informasi yang berseliweran, ya tentu saja harus saya jawab itu. Kalau ndak nanti kalau ada yang percaya kan berbahaya sekali seperti itu. Ada isu ada yang percaya, berbahaya kalau ndak saya ngomong blak-blakan seperti ini,” kata Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, saat Aidit berpidato di tahun 1955 itu, dirinya belum lahir. Bahkan waktu PKI dibubarkan tahun 1965-1966, dirinya masih balita. Karena dirinya saat itu masih anak-anak, isu PKI ganti diarahkan kepada orang tuanya.
Jokosi tidak habis pikir, karena sebetulnya gampang sekali untuk membuktikan. Ia mengingatkan, sekarang ini dunia sangat terbuka sekali. “Kalau mau cek entah keluarga, entah bapak ibu, entah kakek nenek kan sangat mudah sekali sekarang ini,” katanya.
Diakui Presiden jika kadang-kadang isu soal PKI itu hanya berseliweran seperti itu. Namun menurut Presiden, kalau lama-lama informasi itu ada terus bisa dianggap sebuah kebenaran. “Kalau saya terbuka saja, kami persilakan itu,” ujarnya.
Kontributor: Hamidah