Nias Selatan – SuaraNusantara.com
Memasuki Minggu ketiga Januari 2016, hampir seluruh kantor pemerintah di Kabupaten Nias Selatan masih terlihat sepi. Sejumlah PNS belum masuk kantor, sehingga nyaris tidak ada kegiatan berarti di kantor tersebut.
Salah satu sebab yang diduga mempengaruhi ketidakhadiran para PNS adalah karena adanya hak mereka yang belum dibayar oleh pemerintah daerah di tahun 2014 dan 2015 kemarin.
Seorang PNS yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, dalam waktu dekat, para guru dan Guru Bantu Daerah (GBD) akan melakukan mogok kerja. “Selama hak kami dibayar, kami tidak akan masuk kerja,” katanya.
Beberapa hak PNS, khususnya hak guru yang pembayarannya belum diselesaikan itu antara lain Tunjangan Penghasilan Pegawai (TPP), Dana Sertifikasi, gaji Guru Bantu Daerah (GBD), dan Dana Kesejahteraan Guru, yang semuanya mencapai puluhan miliar rupiah.
“Terkait Dana Sertifikasi, masalahnya sudah ditangani Kejari Telukdalam, meski hingga saat ini tidak jelas ujung pangkal kasus tersebut,” kata dia.
Pantauan awak media di sejumlah kantor Pemerintah Kabupaten Nias Selatan, selain Staf PNS, beberapa Kepala SKPD juga jarang terlihat kehadirannya. Kondisi ini diduga juga sebagai dampak dari Pilkada yang baru selesai dilaksanakan. Beberapa oknum PNS mendukung salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati yang ternyata kalah, sehingga para PNS tersebut menjadi diselimuti ketakutan akan dimutasi oleh pimpinan baru yang memenangkan Pilkada. Ketakutan ini timbul berdasarkan pengalaman mereka pada pimpinan yang lalu, sehingga membuat semangat kerja mereka hilang. (Edi)