Nias Barat – SuaraNusantara.com
Tidak seperti wilayah lain di Kepulauan Nias yang masih dapat menikmati pasokan listrik secara bergiliran. Di Nias Barat, warga di 105 desa menjerit karena tidak sedetik pun mendapat pasokan listrik sejak tanggal 1 April.
Sebagian warga terpaksa mengunakan mesin genset untuk menghidupi usaha serta kebutuhan listrik mereka.
Ketua DPRD Nias Barat, Nitema Gulo membenarkan tentang keadaan listrik di Kabupaten Nias Barat yang tak pernah mendapatkan giliran pasokan listrik dari PLN selama hampir dua minggu. Nitema menegaskan akan memprotes keras PLN, Pemerintah (Pusat, Provinsi dan daerah).
“Sebelumnya kita mengalami pemadaman berkali-kali dalam satu hari, Namun kini Total tak pernah nyala sedetik pun” ungkap Nitema, yang ditemui di halaman kantor Bupati Nias Barat.
Situasi tersebut dirasakan masyarakat Nias Barat, sejak pasokan listrik diputus rekanan PLN. Pasokan lisrik di Kepulauan Nias pun kritis. Untuk memenuhi kebutuhan listrik pelanggan, manejemen PLN Cabang Nias terpaksa membuat jadwal pemadaman bergilir untuk seluruh Kepulauan Nias.
Namun, jadwal aliran listrik yang dijanjikan bergilir oleh PLN, hingga saat ini belum dirasakan oleh puluhan ribu masyarakat Nias Barat. Hingga hari ini PLN hanya memberikan bantuan satu unit genset di kantor Bupati Nias Barat.
Ketika sejumlah awak media meminta tanggapan dari kepala daerah terkait pasokan listrik PLN di Nias Barat di ruang Kerjanya (8/4), Bupati Nias Barat terkesan tak perduli.
“Silahkan menanyakan kepada Sekda, saya sudah menjelaskan maksud abang,tapi bapak nyuruh begitu,” ujar Ajudan Bupati, kepada salah seorang wartawan media elektronik yang sudah hampir dua jam lamanya menunggu. (A-1/ds)