Nias Selatan – SuaraNusantara.com
Pasar tradisional ibarat jantung kehidupan bagi masyarakat menengah ke bawah, sebab di sanalah sebagian besar transaksi ekonomi dilakukan. Namun sayang, banyak pasar tradisional yang kondisinya kian memburuk, tak terkecuali yang ada di Kabupaten Nias Selatan. Kumuhnya kondisi pasar dan minimnya fasilitas, membuat pasar-pasar tradisional itu menbutuhkan penanganan serius.
Sadar akan pentingnya keberadaan pasar tradisional dalam nadi perekonomian warga, Bupati Nias Selatan Hilarus Duha, beberapa waktu lalu, meninjau lokasi pasar yang ada di Kota Telukdalam. Hasilnya, bupati memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan rehabilitasi lingkungan pasar yang tidak memenuhi kriteria dan terkesan kumuh.
“Bagaimana masyarakat bisa berjualan dengan nyaman, sementara yang datang saja tidak nyaman di lingkungan pasar ini. Kita akan lakukan rehabilitasi secepatnya,” ujar Bupati Hilarius Duha.
Kondisi pasar tradisional Telukdalam yang dibangun pada tahun 2011 memang cukup memprihatinkan. Beberapa kerusakan yang timbul di dalam pasar membuat para pedagang beralih untuk berjualan di luar pasar. Padahal, pemerintah telah mengeluarkan larangan bagi pedagang untuk berjualan di bahu jalan karena dapat mengganggu arus lalu lintas.
Sementara itu, Kadis PU Yusuf Nakhe mengaku diperintahkan bupati untuk membersihkan saluran air, merehabilitasi jalan, dan menambah jalur keluar masuk area pasar sepanjang 45 meter dengan lebar 6 meter. “Bupati sudah perintahkan Dinas PU untuk bergerak, sebab ini adalah sumber pencarian masyarakat dan menjadi kewajiban pemerintah untuk merehabilitasinya,” ujar Yusuf Nakhe.
Yusuf Nakhe berharap Camat Telukdalam dan para tokoh masyarakat dapat bekerjasama dengan mempersiapkan hibah tanah yang akan dijadikan jalan. “Kami memang melibatkan tokoh masyarakat untuk melakukan rehabilitasi ini,” katanya. (Wil)