Padang Panjang-SuaraNusantara
Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat memprotes keras pihak-pihak yang mengancam wartawan di Padang Panjang, Sumatera Barat. PWI Sumbar mendesak Polres Kota Padang Panjang untuk mengusut tuntas kasus ancaman ini. Demikian disampaikan Ketua PWI Sumbar, Basil Basyar, dalam keterangan Senin pagi (18/7/2017).
SMS tersebut berbunyi: “Sebagai Ketua PWI Padang Panjang diminta mengingatkan sejumlah wartawan di Padang Panjang untuk tidak macam-macam.”
SMS bernada ancaman itu diterima Ketua PWI Padang Panjang Syamsoedarman, sejak Jumat 15 Juli 2016. SMS bernada sama juga diterima wartawan Singgalang Jasriman, wartawan Haluan Ryan Syair, wartawan Metro Andalas Paul Hendri, wartawan Investigasi Kamal Putra, dan wartawan Rakyat Sumbar Rifnaldi.
Dalam SMS itu, pengancam juga meminta para penerima SMS untuk mengonfirmasikan perihal ancaman ini ke Kabag Humas Pemko Padang Panjang Ampera Salim. Tapi setelah para wartawan menemui Ampera, yang bersangkutan mengatakan dirinya tidak tahu menahu perihal masalah tersebut.
“PWI meminta aparat hukum, dalam hal ini Polres Kota Padang Panjang, untuk mengusut kasus pengancaman ini. PWI juga meminta Kapolres Padang Panjang memberikan pengamanan kepada para wartawan yang melakukan tugas di Padang Panjang,” kata Basil Basyar.
Jika ada pihak yang merasa dirugikan oleh pemberintaan para wartawan, lanjut Basil, seperti diatur dalam UU Pers dipersilahkan menyampaikan hak jawab kepada masing-masing media dan/atau melaporkannya kepada Dewan Pers bila hak jawab tersebut tidak dilayani.
Basil mengimbau seluruh wartawan di Padang Panjang tetap melaksanakan tugas seperti biasa dengan berpedoman pada Kode Etik dan UU Pers. (jar)