Pandeglang – Bupati Pandeglang Irna Narulita mendukung rencana pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian di Kabupaten Kutai Kartanaegara, Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kan masih dikaji (pemindahan ibukota). Intinya sepanjang itu baik, manfaat dan maslahat bagi masyarakat mengapa tidak,” kata Irna, Rabu (28/8/2019).
Berkaca pada negara maju seperti Amerika yang pernah melakukan pemindahan ibu kota dari New York ke Washington DC dan setelah perpindahan ibu kota, kondisi perekonomian di New York terus berkembang. Menurutnya hal itu bakal terjadi di Jakarta.
Irna mengatakan, lagi pula, wacana pemindahan tidak asal-asalan namun berdasarkan penelitian-penelitian para ahli dengan memakan waktu lama. Mengingat kondisi Jakarta yang kian padat.
“Wacana itu kan tidak hanya asal ucap sudah dikaji beberapa puluh tahun dampak dari mungkin kenyamanan keamanan oleh para ahli, dan Pemerintah Pusat juga berpikir 20 tahun ke depan di Jakarta itu makin nyaman atau tidak. Sudah enggak bisa ekspansi kan kanan kirinya sudah padat,” papar Irna.
Jika telah resmi dipindahkan, Irna mengaku tak khawatir jika pusat pemerintahan berada di Kaltim, karena tidak bisa cepat segala aktivitas pemerintahan langsung diboyong ke Kaltim. Sebab sebagian kegiatan Pemerintahan Pusat dan daerah masih bisa dilakukan di pulau Jawa.
“Segala sesuatu kan butuh proses, kalau pun ditunjuk di Kalimantan Timur tadinya di Pontianak, jadi ketakutan bahwa pemerintahan ditarik ke sana, kan butuh proses sampai 20 tahun mungkin. Dan APBN tidak langsung dibawa ke Kaltim, nanti teriak kabupaten/kota. Jadi rapat bisa di Bogor enggak semua dibawa ke Kaltim,” terangnya.(aep/and)
Discussion about this post