SuaraNusantara.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menutup forum di B20 Summit 2022 Bali dengan membanggakan ekonomi Indonesia. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga mengutip omongan dari International Monetary Fund (IMF) atas ekonomi Indonesia.
“Managing Director IMF menyampaikan kepada saya, RI menjadi salah satu titik terang di tengah kesuraman ekonomi dunia,” kata Jokowi di Nusa Dua, Bali, Senin (14/11/2022).
Jokowi mengatakan saat ini pandemi COVID-19 masih berlangsung, belum lagi ada perang antara Ukraina dan Rusia, juga ditambah krisis pangan, krisis energi, dan krisis keuangan.
“Kita patut bersyukur di kuartal II ekonomi masih tumbuh 5,44%, dan di kuaral III kita bisa tumbuh lebih kuat lagi 5,72%. Inflasi juga kita kelola di angka… September karena ada kenaikan harga BBM, naik menjadi 5,9%, di Oktober bisa turun lagi jadi 5,7%,” ujarnya.
Untuk menjaga ekonomi tetap berjalan baik, Jokowi, menyatakan Indonesia perlu konsisten menjalankan target-target besar yang sudah ada selama ini. Apa saja?
“Hilirisasi dan industrialisasi, penjualan bahan mentah yang kita miliki harus kita stop untuk mendapatkan nilai tambah di dalam negeri, baik itu untuk meningkatkan pendapatan juga untuk penciptaan lapangan kerja,” katanya.
Salah satu target hilirisasi yang akan dilakukan RI adalah membangun ekosistem besar baterai mobil listrik. Jokowi juga mengajak Australia yang punya banyak lithium untuk dikawinkan dengan nikel milik Indonesia untuk pembuatan baterai kendaraan listrik. (edw)
Discussion about this post