SuaraNusantara.com – Belakangan viral di berbagai platform media sosial (medsos) pengobatan Alternatif Ida Dayak.
Yang di percaya dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit, hingga sembuhkan Pangeran Arab yang sempat koma.
Akan hal itu, Kementrian Kesehatan (Kemenkes) dan Ikatan Dokter Indonesia merespon adanya tindakan pengobatan Alternatif yang dilakukan Ida Dayak.
Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menyatakan bakal melakukan pembinaan terhadap praktik pengobatan tradisional ataupun tenaga penyehat tradisional (Hatra) agar mereka memiliki surat terdaftar penyehat tradisional (STPT).
“Kami lakukan pembinaan termasuk pengawasan koordinasi melalui dinas kesehatan. Tenaga penyehat tradisional bisa dibagi berdasarkan modalitas yaitu, ketrampilan, ramuan, dan campuran. Berdasarkan itu kita lakukan pembinaan ya supaya masyarakat tidak dirugikan,” kata Nadia, Rabu, 5 April 2023.
Regulasi terkait Hatra telah termaktub dalam sejumlah peraturan. Di antaranya PP Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pelayanan Kesehatan Tradisional. Kemudian Permenkes Nomor 15 Tahun 2018 tentang Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan Tradisional Komplementer.
Regulasi lainnya yakni Permenkes Nomor 61 Tahun 2016 Pelayanan Kesehatan Tradisional Empiris, Permenkes Nomor 37 Tahun 2017 tentang pelayanan Kesehatan Tradisional Integrasi serta UU Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.
Pihaknya, menyadari mau bagaimanapun Indonesia tak bisa terlepas dari kearifan lokalnya termasuk pengobatan Alternatif Namun hal itu menurutnya tetap harus didukung penelitian empiris serta berdasarkan kajian ilmiah.
“Jadi misalnya seseorang yang kena penyakit kanker, itu jangan sampai terlambat karena berobat tradisional. Karena sudah ada metode yang memang bisa menyembuhkan 100 persen kalau dilakukan pengobatan pada stadium dini,” ujar Nadia.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) Adib Khumaidi menjelaskan ilmu-ilmu lain di luar kedokteran bisa disebut dengan pengobatan tradisional komplementer.
Adib menyebut tak bisa serta merta mengatakan hal yang dilakukan Ida sebagai hal yang salah atau benar secara medis.
“Kita menganggap dalam konteks ini, kita mengapresiasi sebagai landasan sosiologis terkait pengobatan yang dilakukan ibu Ida. Tapi secara kedokteran ini tidak ada kaitannya,” kata Adib kepada rekan media, Selasa, 4 April 2023.
Pihaknya menghimbau, untuk memeriksakan kembali ke dokter setelah lakukan pengobatan alternatif Ida Dayak agar dapat memastikan kesembuhannya, (Alief)
Discussion about this post