Jakarta-SuaraNusantara
Dalam waktu 1 hari, terjadi 2 kasus penusukan massal di Indonesia, masing-masing di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur dan Kota Bandung.
Di jembatan tol, Jalan Baturengat, Kelurahan Cigondewah Kaler, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Selasa (13/12/2016) kemarin, sekitar pukul 17.00 WIB, seorang pria tanggung bernama Muhammad Aziz Ghozali (19) secara membabi buta menikam 8 orang yang tak dikenalnya.
Seorang korban, Asep Odang Sutisna (64), tewas dengan dua luka tusukan di bagian dada. Korban lainnya mengalami luka dan dibawa ke rumah sakit, yaitu Acep Nugraha (29), Agus Munawar Azis (43), Dadan, (40), Imran (27), Ayip (36), Tursin (37) dan Ahmad Sopandi (17).
Warga berhasil menyergap Aziz sebelum melukai korban lainnya. Massa yang terbakar emosinya langsung memukuli Aziz hingga babak belur. Polisi masih menyelidiki motif penyerangan tersebut.
“Pelaku belum bisa dimintai keterangan. Saat ini sedang dirawat di Rumah Sakit Sartika Asih (Bandung),” ucap Kasatreskrim Polrestabes Bandung AKBP M. Joni tadi malam di lokasi kejadian.
Sebelumnya di hari yang sama, Selasa (13/12/2016), seorang pria bersenjata tajam menyerang para pelajar Sekolah Dasar Negeri 1 Sabu Barat, Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur.
Kejadian sekitar pukul 09.00 WIT saat jam pelajaran tengah berlangsung. Pelaku masuk ke dalam kelas 5 dan kelas 6, dan langsung menyerang para siswa. Tujuh siswa dilaporkan jadi korban penyerangan, sementara lainnya kabur berhamburan.
Tujuh orang siswa yang jadi korban adalah Juniarto Ananda Apri Dimu (11) Naomi Oktoviani Pawali (10), Maria Katrina Yeni (10), Gladis Riwu Rohi (11), Dian Suryanti Kore Bunga (11), Alberto Tamelan (10), dan Aldi Miha Djami.
Sesaat setelah kejadian, pelaku yang belakangan diketahui bernama Irwansyah (22) asal Bekasi, Jawa Barat itu, langsung diamankan oleh petugas kepolisian. Namun massa yang emosi bergegas merengsek masuk ke dalam Polsek Sabu Barat, tempat pelaku diamankan. Pelaku pun akhirnya tewas dihajar massa. Polisi yang kalah jumlah, tidak berdaya menghalau massa.
“Pelaku meninggal, massa dalam jumlah banyak masuk ke Polsek Sabu Barat dan menganiaya pelaku,” kata Wakil Kepala Kepolisian Resor Kupang Komisaris Sriyati. (fajar)