Suaranusantara.com – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah memberikan ultimatum tegas kepada salah satu kader pentingnya, Budiman Sudjatmiko.
Ultimatum tersebut menuntut Budiman untuk mengundurkan diri dari partai atau menghadapi pemecatan sebagai akibat dari dukungannya terhadap Prabowo Subianto dalam pemilihan umum 2024. Meski mendapatkan tekanan ini, Budiman dengan mantap menegaskan bahwa ia tidak akan mengundurkan diri.
Dalam pernyataannya kepada wartawan pada hari Senin, Budiman mengungkapkan keyakinannya bahwa pengunduran diri bukanlah pilihan yang tepat baginya.
Baca Juga :Â Sindikat Peredaran Senpi Ilegal Palsukan Identitas Pejabat TNI AD dan Kemhan
Bagi Budiman, langkah tersebut akan membuatnya tidak memiliki kesempatan untuk menjelaskan argumen yang menjadi dasar dukungannya. Ia menganggap bahwa argumen-argumen yang mendukung keputusannya memiliki bobot dan substansi yang perlu diutarakan.
Budiman menegaskan bahwa argumen-argumen yang ia sampaikan dalam mendukung Prabowo memiliki dasar yang kuat. Ia merujuk pada kriteria pemimpin yang telah disampaikan oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Salah satu kriteria tersebut adalah kepemimpinan yang strategis. Budiman menyampaikan bahwa pandangan-pandangan strategis tersebut telah ia dengar dari Megawati dalam berbagai ceramah dan pendapatnya selama bertahun-tahun.
Baca Juga :Â Putih Telur, Sumber Kesehatan yang Tersembunyi! Berikut Manfaatnya untuk Tubuh Anda
“Ibu Mega selalu berkata bahwa Indonesia memerlukan pemimpin yang memiliki pandangan-pandangan strategis,” ujar Budiman.
Budiman juga menambahkan bahwa kualifikasi yang dimaksud oleh Megawati tampaknya lebih terpenuhi dalam sosok Prabowo Subianto daripada tokoh lainnya, termasuk Ganjar Pranowo yang menjadi pilihan PDIP.
Namun, ia mengklarifikasi bahwa bukan berarti Budiman menilai Ganjar Pranowo sebagai tokoh yang buruk atau jelek. Budiman mengakui bahwa Ganjar memiliki gaya kepemimpinan sendiri, tetapi menurut analisanya, Ganjar tidak sepenuhnya memenuhi kriteria dan kualifikasi yang diinginkan oleh PDIP.
Mengenai potensi pemecatan dari PDIP, Budiman menyatakan bahwa ia bersiap menghadapinya. Ia menginginkan proses yang teratur dan mengikuti tahapan organisasi administratif.
Baca Juga :Â Sinopsis Film The Intership, Aksi Komedi yang Menghibur Tayang Malam Ini di Trans TV
Budiman akan menjelaskan bahwa dukungannya kepada Prabowo tidak bertentangan dengan ideologi atau strategi partai. Ia ingin memastikan bahwa apa yang ia lakukan telah menghormati amanat dari Ibu Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Meskipun situasinya tegang, Budiman Sudjatmiko tetap tegar dalam pendiriannya dan siap menghadapi konsekuensi dari dukungannya terhadap Prabowo Subianto.(Kml)
Discussion about this post