Suaranusantara.com – Marinus Gea, Anggota DPR RI Komisi XI menyampaikan bahwa literasi di Indonesia pada tahun 2022 meningkat dengan mencapai 11,65 persen berdasarkan dengan hasil survei Nasional Literais dan Inklusi Keuangan (SNLIK).
Peningkatan literasi di Indonesia itu disampaikan Marinus Gea saat hadir memperingati Hari Indonesia Menabung yang jatuh pada tanggal 20 Agustus.
“Hasil SNLIK (Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan) Tahun 2022 menunjukkan indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia sebesar 49,68 persen, naik dibanding tahun 2019 yang hanya 38,03 persen” ujar Marinus Gea, Kamis 31 Agustus 2023
Baca Juga :Â Inovasi Terbaru Dalam Teknologi Medis Menciptakan Terobosan Baru dalam Pengobatan Penyakit Kronis
Sedangkan indeks inklusi keuangan tahun 2022 kata Marinus Gea mencapai 85,10 persen . Hasil tersebut meningkat dibanding periode SNLIK sebelumnya di tahun 2019 yaitu 76,19 persen.
“Provinsi Banten, berdasarkan hasil SNLIK Indeks literasi keuangan masyarakatnya masih 45,19% dan Indeks Inklusi Keuangannya 85,71%. Artinya, tingkat Literasi Keuangan Masyarakat di Banten belum cukup tinggi dibandingkan Provinsi lain” kata Marinus
lebih lanjut, Marinus Gea jelaskan cara agar Provinsi Banten memiliki peningkatan dalam bidang literasi dan inklusi keuangan. Menurut Marinus Gea, salah cara mudah yakni menabung dan menghindari peminjaman online ilegal atau pinjol.
Baca Juga :Â Tips Mencegah dan Mengatasi Vertigo untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik
“Agar literasi dan inklusi keuangan di Banten meningkat, salah satu caranya adalah dengan mengajak pelajar untuk semakin giat menabung, karena dengan menabung pelajar bisa mengelola keuangan dengan baik dan akan terhindar dari investasi bodong dan pinjol ilegal” jelas dia
“Dalam mewujudkan pemerintahan yang cerdas dalam pengelolaan keuangan, perlu pengkaderan sejak dini pada pelajar, salah satunya dengan Gerakan menabung” tambahnya
Bagi Marinus Gea, literasi keuangan sangat penting ditanamkan sejak dini, karena pengetahuan dan pengalaman keuangan yang ditanamkan akan terinternalisasi dalam diri anak sehingga membentuk karakter dan kebiasaan mengelola keuangan mereka di masa depan sebagai suatu budaya baik, seperti mengenal makna uang, kebiasaan menabung, hingga mendahulukan kebutuhan dari keinginan bahkan nilai-nilai berbagi.
Baca Juga :Â Erling Haaland, Penyerang Manchester City, Raih Gelar Pemain Terbaik Tahun 2022-2023
“Anak-anak memiliki kemampuan yang lebih baik untuk belajar dan menyerap edukasi keuangan serta menginternalisasi pengetahuan dalam suatu budaya baik di masa depan. Dengan demikian, literasi keuangan sejak dini justru akan mencetak SDM yang melek keuangan dimasa depan menuju Indonesia maju” tegas Anggota Komisi XI DPR RI itu.
Dalam acara itu juga, Marinus Gea berharap dengan adanya program OJK KEJAR Prestasi dan Bangun Generasi Kita (KREASI BANGKIT) ini dapat terus mendorong budaya menabung khususnya pada generasi muda untuk meningkatkan inklusi keuangan dan perencanaan masa depan sekaligus bisa memperkuat pendanaan pembangunan.
Baca Juga :Â Pelatih Shin Tae Yong Panggil 27 Pemain Terbaik untuk Kualifikasi Piala Asia U23 2023
Untuk diketahui, kegiatan tersebut diselenggarakan Otortias Jasa Keuangan Regional 1 DKI Jakarta dan Banten yang dihadiri dari peserta Sekolah Menengaj Pertama (SMP), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan MahasiswaMahasiswa di Atrium Teraskota Tangerang Selatan.
Discussion about this post