SuaraNusantara.com-Presiden Joko Widodo mengundang Ketua Umum Partai Hanura, Oesman Sapta Odang (OSO), ke Istana Kepresidenan Jakarta pada Senin 25 September 2023. OSO hadir dalam pembukaan Kongres XXV Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Istana Negara sebelumnya. Setelah acara tersebut berakhir, OSO memutuskan untuk tidak segera meninggalkan istana.
Pertemuan antara OSO dan Presiden Jokowi berlangsung selama sekitar satu jam. Mereka berbicara secara pribadi, dan salah satu topik pembahasan adalah persiapan menjelang pemilihan umum.
“Presiden menanyakan tentang kunjungan Hanura ke daerah-daerah. Ya, benar, sekarang Hanura sedang aktif di daerah-daerah. Ternyata Presiden mengikuti perkembangan ini,” ujar OSO setelah pertemuan di Istana Kepresidenan Jakarta.
Baca Juga:Â Sosok Calon Wakil Presiden untuk Pilpres 2024, Megawati Siap Umumkan
Meskipun OSO telah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar Pranowo dalam Pilpres 2024, ia mengaku merasa canggung membahas hal tersebut secara langsung dengan Presiden Jokowi. Selama pertemuan mereka, suasana lebih banyak diisi dengan obrolan santai dan tawa. OSO berbagi cerita untuk menghibur Presiden Jokowi, yang sedang sibuk dengan berbagai urusan negara.
OSO menegaskan bahwa tidak ada arahan konkret dari Presiden Jokowi terkait Pilpres 2024 selama pertemuan mereka. Mereka sudah beberapa kali bertemu secara pribadi, salah satunya saat berlangsungnya pertemuan di Medan pada tanggal 20 Agustus.
Pada saat itu, OSO sedang menghadiri pertemuan dengan kader Hanura di Medan, yang kebetulan bersamaan dengan kunjungan kerja Presiden Jokowi di kota tersebut. Meskipun bertemu sebentar, mereka hanya bertukar kabar dan tidak membahas isu politik konkret.
Baca Juga: Hanura Targetkan Tambah ‘Kursi’ di DPRD Kota Tangerang
“Sejujurnya, tidak ada arahan konkret atau perintah dari Presiden. Jokowi bukan tipe orang yang mengarahkan orang lain, mengatakan harus melakukan ini atau itu. Jadi, semua cerita tentang arahan politik adalah bohong,” tegas OSO.
Discussion about this post