Suaranusantara.com – Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengapresiasi kerjasama antara sektor jasa keuangan dan sektor riil untuk mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada jajaran OJK yang telah bekerja sama dengan baik. Kedua sektor ini harus saling mendukung dan menguatkan, karena tanpa sektor jasa keuangan yang berkualitas, perekonomian nasional tidak akan stabil dan berkelanjutan,” ujar Jokowi dalam sambutan virtual pada Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2022, yang diselenggarakan secara hybrid di Jakarta.
Selain itu, pemulihan ekonomi ini juga didorong oleh terus meningkatnya pembiayaan di sektor UMKM yang memiliki kontribusi besar dalam perekonomian masyarakat.
“Target kita di 2024 (porsi kredit UMKM) bisa mencapai 30 persen dan untuk mencapai target tersebut diperlukan strategi inovasi dan aksi-aksi tegas, konsisten dan berkelanjutan,” kata Jokowi.
Jokowi berharap dengan dukungan sektor jasa keuangan ke pembiayaan, maka tidak akan ada lagi keluhan soal akses kredit ke UMKM atau sektor informal.
“Ini harus terus kita mempermudah dan mempercepat sehingga memberikan kesempatan yang besar bagi generasi muda untuk memulai usaha dan UMKM untuk berkembang. UMKM bisa jadi komponen penting untuk memulihan perekonomian,” katanya.
Jokowi juga menekankan pentingnya kebijakan untuk mengembangkan sumber ekonomi baru untuk menciptakan nilai tambah bagi perekonomian nasional antara lain yang berkaitan dengan lingkungan hidup.
Pada kesempatan itu, Jokowi meluncurkan Taksonomi Hijau Indonesia yang diprakarsai oleh OJK sebagai bentuk dukungan terhadap Pemerintah yang menjadi Presidensi G20 pada tahun ini serta bukti komitmen OJK terhadap pengembangan ekonomi hijau sebagai sebagai sektor ekonomi baru.
Taksonomi Hijau Indonesia yang disusun bersama delapan Kementerian ini berisi daftar klasifikasi aktivitas ekonomi yang mendukung upaya perlindungan lingkungan hidup dan mitigasi serta adaptasi perubahan iklim.
Taksonomi Hijau Indonesia telah mengkaji 2.733 klasifikasi sektor dan subsektor ekonomi dengan 919 di antaranya telah dikonfirmasi oleh kementerian terkait dan menjadikan Indonesia salah satu dari sedikit negara di dunia yang telah memiliki standar nasional terkait sektor ekonomi hijau, seperti Tiongkok, Uni Eropa, dan ASEAN.
Taksonomi Hijau Indonesia ini akan menjadi pedoman bagi penyusunan kebijakan (insentif dan disinsentif) dari berbagai Kementerian dan Lembaga termasuk OJK.
Discussion about this post