SuaraNusantara.com–Istana Kepresidenan membantah rumor tentang motivasi politik terselubung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di balik rekrutmen besar-besaran Calon Aparatur Sipil Negara (CASN). Koordinator Stafsus Presiden Ari Dwipayana menegaskan bahwa proses rekrutmen tersebut tidak akan menguntungkan kandidat tertentu, meskipun rekrutmen tersebut dibuka bersamaan dengan tahun politik.
“Ya itu tidak betul ada janji itu. Kalau betul bahwa disebutkan ada janji presiden terkait dengan rekrutmen PNS yang dihubungkan dengan pemenangan itu enggak betul,” ujar Ari kepada wartawan di kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg), Selasa 16 Januari 2024.
Ari mengungkapkan meskipun putra sulung Jokowi yaitu Gibran Rakabuming Raka turut serta dalam kontestasi politik sebagai cawapres, proses rekrutmen tersebut tak berpengaruh terhadap elektabilitasnya.
Baca Juga: Megawati Bertemu Paus Fransisku di Istana Apostolik
Menurutnya, pembukaan rekrutmen CPNS tahun ini dilakukan karena momentum anggaran yang baru tersedia tahun ini. Adapun, semua formasi yang ditentukan dalam pembukaan rekrutmen ini juga merupakan rancangan yang dilakukan oleh Kementerian PAN-RB.
“Karena momentum yang tersedia dari sisi anggaran, dan juga kebutuhan dari rekrutmen itu pada tahun ini. Rancangan itu berbasis pada apa yang sudah dihasilkan dan dirumuskan oleh PAN-RB,” ucapnya.
Disisi lain, Ari juga menyinggung sejauh ini beberapa tahun ke belakang rekrutmen besar-besaran memang tidak dilakukan. Oleh sebab itu, dia mengamini bahwa terdapat kebutuhan PNS yang signifikan.
Baca Juga: Jokowi: Indonesia Hanya Punya Sekali Peluang Jadi Negara Maju
Apalagi, dia melanjutkan kebutuhan PNS itu bertambah karena banyak PNS senior yang selama ini sudah banyak pensiun. Khususnya, di lingkup tenaga kesehatan dan pendidik juga masih kurang selama ini.
“Karena kita sudah cukup lama ya kita itu (tidak buka rekrutmen), sehingga banyak yang pensiun dan perlu untuk rekrutmen baru terutama untuk jabatan tertentu, utamanya tenaga pendidikan dan kesehatan yang memang diperlukan,” pungkas Ari.
Sebelumnya, terdapat video Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan (Sulsel) Muhammad Hasbi yang bicara soal janji Presiden Jokowi akan melanjutkan program pengangkatan jutaan CASN jika anaknya Gibran Rakabuming terpilih jadi wakil presiden.
Dalam video tersebut, Hasbi meminta kepada guru-guru yang belum terangkat PPPK agar menunggu seleksi CASN yang akan dibuka. Hasbi lantas mengaku Jokowi sudah menjanjikan pengangkatan CASN jika anaknya menang.
Namun, Ari membantah pernyataan tersebut. Dia menegaskan bahwa tidak ada janji apa pun dari Presiden Jokowi terkait rekrutmen CASN.
Discussion about this post