
Jakarta-SuaraNusantara
Foto sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kabupaten Nias Selatan yang diduga melakukan ciuman massal saat merayakan Hari Kasih Sayang (Valentine Day) sempat menjadi viral di media sosial. Terkait hal itu, Bupati Nias Selatan Hilarius Duha memberikan klarifikasinya.
Bupati mengatakan, aksi ciuman itu tidak seperti yang ramai dibicarakan di media sosial, dimana seolah-olah seluruh PNS melakukan ciuman, karena hanya sekitar 20 pasangan yang berciuman, dan seluruhnya berstatus suami istri. Mereka pun hanya cipika-cipiki (cium pipi kanan, cium pipi kiri), bukan ciuman mendalam yang dilakukan dengan mulut.
“Itu pasangan suami istri yang kebetulan sama-sama jadi PNS. Dan itu pun hanya cipika-cipiki, bukan ciuman mulut. Mungkin kalau yang di medsos itu terlihatnya (seperti) ciuman mulut (karena) difotonya pas lagi mau cium pipi,” ujarnya, dikutip dari detik.com, Rabu (22/2/2017).
Mantan Kasubdit Cyber Crime Ditreskrimsus Polda Metro Jaya ini mengatakan, sebelum para PNS yang berstatus suami istri itu cipika-cipiki, di lokasi yang sama, yaitu di lapangan upacara Kantor Bupati Nias Selatan sedang dilakukan apel yang dihadiri seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Nias Selatan. Karena kebetulan bertepatan dengan Hari Kasih Sayang, sebagian PNS spontan ingin mengungkapkan rasa cinta dengan mencium pipi pasangan masing-masing.
“Kebetulan Hari Valentine, ya kita tunjukkan kasih sayang sama istri kita masing-masing, cipika cipiki saja. Saya juga bawa istri saya,” ujarnya.
Sebelumnya di tempat lain, tokoh masyarakat Nias Mayjend TNI (Purn) Drs. Christian Zebua mengimbau pengguna media sosial, khususnya warga Nias, untuk tidak menyebarkan foto PNS berciuman karena hal tersebut bisa menimbulkan kesalahpahaman yang mengakibatkan citra buruk bagi masyarakat Nias.
“Karena berdampak sangat negatif terhadap opini publik tentang orang Nias secara keseluruhan, bahkan sudah digunakan untuk merendahkan martabat kita sebagai orang Nias,” katanya kepada SuaraNusantara, di Jakarta, Senin (20/2/2017).
Dari sekian banyak pengguna media sosial yang melecehkan suku Nias terkait foto PNS ciuman, salah satunya yaitu pemilik akun facebook atas nama Maskuddin Harahap sudah dilaporkan ke polisi oleh Dermawati Harefa ke Polda Metro Jaya, Selasa (21/2/2017).
“Saudara MH (Maskuddin Harahap) ini menuding kalau ada orang Nias menikah, maka bapak mertuanya yang lebih dulu merawanin menantu perempuannya,” jelas Direktur LBH Himpunan Masyarakat Nias Indonesia (HIMNI) yang juga kuasa hukum Dermawati Harefa, Amati Dachi, SH, kepada Suara Nusantara, usai mendampingi kliennya melapor ke Polda Metro Jaya.
Dikatakan, langkah hukum ini juga sebagai pelajaran kepada masyarakat bahwa kebebasan berpendapat jangan sampai disalah artikan.
“Ini pelajaran buat masyarakat, khususnya saudara MH (Maskuddin Harahap) agar bijak menggunakan medsos,” ujar dia.
Masih di lokasi yang sama, Kombes Pol Bahagia Dachi, menilai, komentar Maskuddin tersebut tidak berdasar. Ia menjelaskan, masyarakat Kepulauan Nias sangat menghargai kehormatan kaum perempuan.
“Ini murni tuduhan keji. Tersinggung pasti ya, gak ada di Nias yang begituan,” papar Dachi.
Penulis: Cipto/Has