SuaraNusantara.com- PDI Perjuangan menanggapi soal Hasto Kristiyanto yang dipanggil oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) pada pekan depan.
Adapun Hasto akan dipanggil di KPK pada pekan depan adalah buntut dari tersangka mantan caleg PDI Perjuangan, Harun Masiku yang kini masih buron.
Hasto akan dipanggil KPK sebagai saksi atas kasus dugaan suap Harun Masiko terhadap Komisioner KPU Wahyu Setiawan senilai Rp.600 juta.
Hal ini disampaikan langsung oleh Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK Ali Fikri
Ali menjelaskan pemanggilan Hasto untuk mendalami informasi baru menyangkut Harun Masiku.
“Informasi dari teman-teman penyidik yang bersangkutan dimungkinkan di minggu depan akan dipanggilnya, ya,” ujar Ali di gedung KPK, Jakarta, Selasa 4 Juni 2024.
KPK pun mengagendakan pemanggilan Hasto namun belum mengkonfirmasi kapan waktunya.
“Tetapi, memang kami belum mengonfirmasi kembali waktunya dan apakah surat panggilan sudah dilayangkan apa belum, tapi sudah diagendakan.”
Dan nantinya pemanggilan Hasto oleh KPK pekan depan adalah sebagai saksi.
PDI Perjuangan mengatakan bahwa partainya selalu konsiten menjunjung tinggi penegakan hukum yang transparan dan adil.
“Sikap kami konsisten dari dulu, mendukung proses penegakan hukum yang transparan dan adil,” ujar Politikus senior PDIP, Hendrawan Supratikno, kepada wartawan, Selasa 4 Juni 2024.
Hendrawan mengatakan sikap konsisten dan dukungan terhadap penegakan hukum ini membuat kehadiran partai dirasakan masyarakat.
“Hanya dengan demikian kehadiran dan krida kepartaian akan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas,” tuturnya.
Dia meminta tidak ada persepsi dan asumsi tendensius terkait pemanggilan Hasto oleh KPK.
Karena KPK memanggil Hasto adalah sebagai saksi untuk bisa memberikan informasi akurat.
“Kami berharap kita tidak berangkat dari persepsi dan asumsi yang tendensius. Kehadiran Pak Hasto sebagai saksi diyakini akan memperjelas duduk masalah dan akurasi informasi yang dibutuhkan,” ujarnya.
*
Discussion about this post