
Bandung-SuaraNusantara
Ledakan yang diduga berasal dari bom panci terdengar di Taman Pandawa, Jalan Kresna, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin pagi (27/2/2017). Meski berdaya ledak rendah, namun ledakan terdengar sangat keras hingga radius 100 meter.
Seorang pria yang diduga menjadi pelaku peledakan kemudian lari dan bersembunyi di Kantor Kelurahan Arjuna, Kecamatan Cicendo, Kota Bandung yang letaknya berseberangan dengan Taman Pandawa. Polisi lantas mengepung pelaku. Suara tembakan sempat terdengar beberapa kali dari arah lokasi pengepungan.
Saat 5 personil polisi bersenjata laras panjang yang dipimpin Kapolrestabes Bandung Kombes Pol. Hendro Pandoro hendak masuk ke kantor kelurahan, sekitar pukul 09.55 WIB, pelaku melemparkan bom. Sempat terjadi dua kali ledakan. Akhirnya polisi kembali mundur dan menunggu bantuan tim penjinak bom serta personil Brimob dari Polda Jawa Barat. Namun 5 anggota Palang Merah Indonesia (PMI) sempat terlihat memasuki area kelurahan.
“Mundur, mundur, mundur,” teriak Kombes Hendro Pandowo di lokasi.
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Jawa Barat, Inspektur Jenderal Anton Charliyan yang terlihat memimpin operasi penangkapan, belum bisa memastikan jenis senjata yang dibawa pelaku. “Kami belum bisa mengkonfirmasi apakah senjata yang dibawa senjata (laras) panjang atau pendek,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.
Namun Irjen Anton Charliyan memastikan pelaku bom panci sudah dilumpuhkan polisi. Pelaku akan dibawa ke rumah sakit.
“Pelaku berhasil kita lumpuhkan. Belum kita tentukan pelaku meninggal atau tidak karena dibawa ke rumah sakit,” ujar Irjen Anton.
Diduga motif pelaku adalah menuntut pembebasan tahanan Densus 88. Namun belum diketahui tahanan mana yang diminta agar dibebaskan tersebut.
“Pelaku tuntut ingin membebaskan tahanan Densus,” ujar Irjen Anton Charliyan.
Tidak ada korban dari pihak warga dalam peristiwa tersebut.
Penulis: Yono