Suaranusantara.com- Calon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil, membantah spekulasi yang menyebut bahwa pertemuannya dengan Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) terkait dengan elektabilitasnya yang dikabarkan stagnan.
Mantan Gubernur Jawa Barat itu menegaskan bahwa posisinya dalam berbagai survei masih unggul dibandingkan dengan pesaingnya, Pramono Anung, yang merupakan lawan berat dalam Pilkada Jakarta 2024.
Ridwan Kamil menjelaskan bahwa elektabilitasnya tidak menghadapi persoalan seperti yang diduga, dan menyebut hasil survei menempatkannya di posisi lebih tinggi daripada Pramono.
“Tidak, elektabilitas saya kan lebih tinggi dari Mas Pram (Pramono Anung). Tidak ada masalah,” ujar Ridwan Kamil, Minggu 3 Oktober 2024 dikutip dari rekan media
Ia juga menyatakan bahwa pertemuannya dengan Prabowo dan Jokowi memberikan sinyal jelas tentang dukungan yang mereka berikan. Menurut Ridwan, Prabowo dan Jokowi tidak hanya meluangkan waktu untuk bertemu dengannya, tetapi juga membagikan momen tersebut di media sosial, yang memperkuat indikasi dukungan.
Ridwan mengatakan bahwa jika tidak ada dukungan, pertemuan tersebut tidak akan terjadi, apalagi sampai dipublikasikan di Instagram kedua tokoh tersebut. Dengan pernyataan ini, ia ingin menegaskan bahwa simbol dukungan tersebut tidak bisa diabaikan.
“Pertemuan itu artinya, dua presiden itu mendukung pasangan Rido (Ridwan Kamil-Suswono). Udah itu aja, jangan ditafsir macam-macam. Kalau tidak mendukung, ngapain diterima, diberi waktu eksklusif. Ngapain di-posting di IG-nya masing-masing,” ujarnya.
Selain itu, Ridwan mengingatkan pihak-pihak lain agar tidak mengklaim dukungan dari Prabowo dan Jokowi tanpa dasar yang jelas. Ia menegaskan bahwa pesan dari pertemuan tersebut adalah bahwa kedua presiden itu mendukung pasangan “Rido” (Ridwan Kamil-Suswono). Pernyataan ini, menurutnya, penting untuk mengimbangi klaim-klaim sepihak yang beredar.
Discussion about this post