Suaranusantara.com – Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan tidak ada nama Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi) ataupun Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka di dalam kepengurusan Partai Golkar periode 2024-2029.
“Sampai dengan hari ini kami menyampaikan bahwa nama Bapak Presiden Ke-7, Bapak Presiden Jokowi tidak dalam kepengurusan, baik dewan kehormatan, dewan pembina, maupun dalam struktur, termasuk Mas Wapres (Gibran)” kata Bahlil, Kamis (7/11/2024).
Bahlil pribadi mengaku memang banyak aspirasi yang muncul agar nama Jokowi dan Gibran masuk sebagai kader Golkar.
Meski demikian, Bahlil mengatakan tak semua aspirasi kader bisa diterima.
Dia mengatakan, dirinta menghargai Jokowi sebagai tokoh bangsa Indonesia.
“Ya kalau itu aspirasi banyak, Bapak Presiden Jokowi ini kan tokoh bangsa, pasti juga punya pertimbangan-pertimbangan, tidak semua aspirasi bisa diterima. Kita hargai Pak Jokowi sebagai tokoh bangsa,” ucap Bahlil.
“Kami bukan hanya Pak Jokowi, siapa pun, siapa saja (boleh jadi kader). Karena Golkar ini kan inklusif, tidak mengenal suku, agama, asal dari mana. Selama dia WNI yang sudah memenuhi syarat, dengan senang hati kalau mau jadi kader Golkar ,” tambahnya.
Discussion about this post